Untuk menopang target premi Bumida yang mencapai Rp540 miliar di 2015, perusahaan tengah menyusun strategi baru. Rezkiana Nisaputra
Jakarta – PT Asuransi Bumida menargetkan total preminya di akhir 2015 ini mencapai Rp540 miliar atau meningkat 10% jika dibandingkan total premi tahun sebelumnya di periode yang sama.
Direktur Utama PT Asuransi Bumida, Ibnu Nugroho mengatakan, sampai dengan bulan Juli 2015, total premi yang berhasil dikumpulkan sudah mencapai Rp260 miliar. Dirinya berharap agar target premi akhir tahun yang sebesar Rp540 miliar dapat tercapai.
“Sampai akhir tahun premi yang harus kita cover itu Rp540 miliar, mudah-mudahan tercapai, dibanding tahun lalu itu tumbuh 10%. Pencapaian sampai Juli kurang lebih sudah 50%,” ujar Ibnu di Jakarta, Rabu, 26 Agustus 2015.
Untuk mendukung target premi tersebut, dia mengaku, pihaknya sudah menyusun strategi baru yang dinamakan back to basic. Menurutnya, Bumida bakal kembali bermain di retail, sejalan dengan sudah banyaknya perusahaan asuransi yang saat ini sudah terlalu banyak bermain di asuransi kerugian.
“Kalau tahun-tahun sebelumnya ada satu produk yang diunggulkan, tapi tahun ini kita coba menjalankan misi atau strategi back to basic. Dahulu di era 90an Bumida sudah dikenal rajanya retail, nah skrg knp kita gk coba utk main di retail kembali,” tukasnya.
Selain itu, perusahaan juga berupaya untuk mengimbangi antara kenaikan premi dan kenaikan klaim di 2015 ini. “Kita berusaha untuk mengimbangi, yaa paling tidak kalau bicara premi kita bicara dari sisi produksi yaa, marketing kita optimalisasikan,” tutupnya. (*)
Bumi@rezki_saputra
Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More
Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More
Jakarta – Di tengah fenomena makan tabungan alias mantab akhir-akhir ini, pertumbuhan antara ‘orang-orang tajir’… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More