Bumi Serpong Damai Kantongi Pendapatan Usaha Rp2,70 Triliun di Q1 2025

Jakarta – PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), anggota kelompok properti Sinar Mas Land berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp2,70 triliun pada kuartal I 2025.

Direktur BSDE, Hermawan Wijaya, menyampaikan, pendapatan usaha yang diraih perseroan tersebut ditopang oleh segmen-segmen usaha yang dimiliki BSDE. Antara lain segmen penjualan unit, lot tanah dan strata title, segmen sewa, segmen pengelolaan gedung, dan segmen lainnya.

“Segmen penjualan unit, lot tanah dan strata title tetap menjadi kontributor utama terhadap pendapatan usaha BSDE, dengan kontribusi sebesar 85,31 persen dari total pendapatan usaha konsolidasian,” ujar Hermawan dalam keterangan resminya dikutip 26 Mei 2025. 

Baca juga: MTDL Bidik Pendapatan dan Laba Tumbuh 10 Persen di 2025, Begini Strateginya

Dia merinci, segmen penjualan unit membukukan penjualan sebesar Rp2,30 triliun. Ini mencerminkan tingginya permintaan konsumen atas portfolio bisnis BSDE. Adapun kontributor pendapatan terbesar kedua, datang dari segmen yang membukukan pendapatan Rp232,73 miliar. Nilai ini setara dengan 8,62 persen dari total pendapatan usaha konsolidasian.

Sedangkan segmen pengelolaan gedung tercatat sebagai kontributor pendapatan terbesar ketiga, dengan membukukan pendapatan sebesar Rp94,25 miliar atau berkontribusi sebesar 3,49 persen terhadap total pendapatan usaha konsolidasian.

Baca juga: Intip Target Pendapatan dan Laba Emiten DKHH usai Melantai di Bursa

Sementara dari sisi operasional, BSDE membukukan laba kotor Rp1,7 triliun, setelah mencatat beban pokok penjualan Rp1 triliun. Adapun laba usaha tercatat sebesar Rp595,47 miliar.

Laba tahun berjalan mencapai Rp344,69 miliar. Angka menurun dibandingkan kuartal I 2024 yang mencapai Rp1,54 triliun. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga turun menjadi Rp320,62 miliar dari Rp1,44 triliun pada tahun sebelumnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

48 mins ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

2 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

2 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

3 hours ago

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI, Bukti Peran Strategis dalam Stabilitas Ekonomi RI

Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More

3 hours ago

Segini Kekayaan Menhut Raja Juli Antoni yang Diminta Mundur Anggota DPR

Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More

3 hours ago