Jakarta — PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) telah menyiapkan sejumlah rencana dan strategi untuk memperkuat fitur dan layanan aplikasi perbankan digital Wokee untuk tahun 2020.
Direktur Operasi dan Teknologi Informasi Bukopin, Adhi Brahmantya mengatakan, penguatan fitur dan layanan Wokee dilakukan perseroan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap aplikasi perbankan digital dan layanan fintech yang belakangan semakin menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat milenial.
“Oleh karena itu, kami terus berupaya melakukan inovasi untuk menjadikan aplikasi Wokee semakin powerful,” ujarnya di Jakarta, Selasa (18/2/2020).
Wokee merupakan inovasi perbankan digital dengan target masyarakat urban dan sadar akan teknologi. Aplikasi tersebut merupakan evolusi dalam perbankan dengan proses digitalisasi yang membuat nasabah tidak perlu lagi ke bank apabila ingin membuat rekening tabungan, dan bisa diakses dimana pun berada. Saat ini aplikasi Wokee sudah bisa mengakomodasi pengguna untuk top up saldo e-Wallet seperti Ovo, Go-Pay dan Link Aja.
Dengan menggunakan Wokee, nasabah tidak perlu lagi membawa kartu ATM, karena dengan Wokee nasabah bisa melakukan tarik tunai tanpa menggunakan kartu ATM.
Adhi mengungkapkan, sebagai langkah awal dari penguatan fitur dan layanan Wokee, Bank Bukopin akan melakukan revamping dan re-design user interface wokee. Hal ini untuk meningkatkan user experience nasabah dan mengintegrasikan produk tabungan Bukopin Siaga dan Bukopin Kartu Kredit.
Penambahan fitur lainnya adalah dengan memperkaya dengan fitur VICA, yaitu video call authentification, yang merupakan layanan branchless banking untuk verifikasi CDD nasabah Wokee.
Selain itu, aplikasi Wokee juga akan dilengkapi dengan fitur merchant cardless withdrawal, yaitu tarik tunai Wokee tanpa kartu di merchant kerja sama. “Rencananya, dalam waktu dekat layanan ini dapat dilayani di gerai minimarket sebagai pilot project,” kata Adhi.
Sejalan dangan itu, Bank Bukopin juga terus mengembangkan Wokee API Service, yaitu akses fitur Wokee melalui API. Application Programming Interface (API) merupakan aplikasi yang dikembangkan Bank Bukopin untuk mengkoneksikan aplikasi pihak ketiga dengan layanan Wokee.
“API ini akan memudahkan proses integrasi aplikasi mitra kerja sama, dalam hal ini penyedia e-commerce, dengan layanan yang tersedia di Wokee, termasuk sebagai sumber dana untuk bertransaksi,” tutur Adhi lagi.
Fitur lainnya yang akan melengkapi aplikasi Wokee adalah pembayaran menggunakan teknologi QRIS untuk memudahkan nasabah Wokee bertransaksi dengan penyedia pembayaran QR Code dimana pun.
Untuk memperkuat fitur keamanan, aplikasi Wokee juga akan dilengkapi dengan fitur login menggunakan teknologi face recognition yang akan memudahkan para user login ke aplikasi Wokee.
Berbagai pengembangan fitur aplikasi Wokee tersebut direncanakan akan direalisasikan sepanjang tahun 2020.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat, jumlah pengguna Wokee secara bertahap juga terus meningkat. Per 31 Januari 2020, jumlah account Wokee mengalami pertumbuhan sebesar 38 persen menjadi 27.485 pengguna. (*)
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More