News Update

Bukopin Mendukung Penuh Proses Hukum yang Dilakukan oleh Kejati Jakarta

Jakarta – PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) mendukung penuh penyidikan yang tengah dilakukan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jakarta terkait dugaan suap yang diterima salah satu oknum pengawas Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sebelumnya, diberitakan bahwa terkait salah satu oknum pengawas OJK yang kini telah ditahan Kejati Jakarta menerima fasilitas kredit di Bank Bukopin.

Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantono menyatakan, bahwa secara internal Bank Bukopin telah melakukan pemeriksaan dan tidak ada fasilitas kredit atas nama oknum tersebut. Lebih lanjut Rivan menjelaskan bahwa Bank Bukopin tidak pernah memberikan dana dalam bentuk apapun kepada oknum sebagaimana pemberitaan tersebut.

“Sebagai perusahaan terbuka dan institusi keuangan yang diawasi regulator, kami sepenuhnya mematuhi dan mendukung proses hukum yang sedang berjalan dan siap memberikan keterangan bila penyidik membutuhkan penjelasan lebih jauh,” terang Rivan di Jakarta, Rabu (22/7/2020).

Bank Bukopin sendiri saat ini sedang menjalankan proses penambahan modal melalui skema Penawaran Umum Terbatas V (PUT V) dengan menerbitkan saham baru (rights issue), dalam upaya Perseroan untuk memperkuat permodalan untuk pengembangan bisnis ke depannya. KB Kookmin Bank yang saat ini memiliki 22% saham diperkirakan dapat menjadi Pemegang Saham Pengendali (PSP) pasca usainya proses PUT V ini.

“Niatan KB Kookmin Bank ini salah satunya tentu karena fokus bisnis Bukopin yang selama ini konsisten dikembangkan di segmen ritel, yang terdiri dari UMKM dan Konsumer, termasuk Pensiunan. Hal ini yang menjadi pertimbangan KB Kookmin tertarik bersinergi dengan Bukopin. Mengingat Kookmin juga besar di segmen ritel di Korea,” tutup Rivan. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

IHSG Masih Rawan Koreksi, 4 Saham Ini Direkomendasikan

Poin Penting IHSG rawan koreksi dan berpotensi turun ke area 8.464-8.493. Tekanan jual masih dominan,… Read More

2 hours ago

Keuangan Berkelanjutan: Antara Regulasi dan Realita di Indonesia

Oleh Anna Sardiana, Akademisi - Dosen Indonesia Banking School Jakarta DALAM satu dekade terakhir, keuangan… Read More

3 hours ago

Kredit Tumbuh Kuat-DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun

Poin Penting Kredit Bank Mandiri naik 13,1% menjadi Rp1.452 triliun. DPK tumbuh 15,9% dengan aset… Read More

16 hours ago

Pasar Domestik Lesu, Emiten STRK Agresif Ekspansi ke Pasar Ekspor

Poin Penting STRK agresif ekspansi ke pasar ekspor di tengah lesunya pasar domestik. Capex Rp10… Read More

17 hours ago

Pelemahan IHSG Pekan Ini, Didorong 5 Saham Berikut

Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 ke level 8.537,91, seiring turunnya… Read More

19 hours ago

IHSG Pekan Ini Melemah 0,83 Persen, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp15.603 Triliun

Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 dan ditutup di level 8.537,91.… Read More

20 hours ago