Jakarta–PT Bank Bukopin Tbk berencana memperbesar permodalan dengan rencana Penawaran Umum Terbatas IV saham (rights issue) dengan target perolehan dana sedikitnya Rp2 triliun.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa perseroan hari ini, disepakati rencana melakukan rights issue dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Penerbitan saham baru sebanyak-banyaknya 30% dari jumlah saham.
“Rights issue target minimal Rp2 triliun, kalau lebih bagus,” ucap Direktur Utama Bukopin, Glen Glenardi di Gedung Bukopin, Jakarta, Kamis, 28 April 2016.
Rencana aksi korporasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan permodalan perseroan dalam memenuhi standar Basel III. Per akhir 2015, rasio kecukupan modal (CAR) Bukopin ada di level 13,56%.
Selain dengan mekanisme rights issue, Bukopin juga berencana melakukan revaluasi aset untuk meningkatkan permodalannya.
“Kita rencana akan memperkuat modal karena di tahun ini akan ada beberapa lagi penambahan capital buffer yang diterapkan kepada untuk memenuhi Basel III pada 2018,” terang Glen.
Ia menambahkan, bahwa pihaknya juga berencana menggandeng penjamin kredit UKM untuk mendukung rencana bisnis perusahaan pada tahun ini. Pun tetap membuka peluang untuk kembali menerbitkan surat utang atau obligasi.
“Dengan bunga turun, bisa saja obligasi kita bisa keluar. Intinya bagi kami semua cara akan kita gunakan untuk memperkuat modal Bukopin. cita-cita CAR di atas 17% kalau semua berjalan. semua intrumen kita gunakan,” tandas Glen. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More