Headline

Bukopin Cetak Laba Rp217 Miliar pada 2019

Jakarta — PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) membukukan laba bersih sebesar Rp217 miliar, tumbuh 14% dibandingkan dengan pencapaian laba Rp190 miliar pada tahun 2018.

Direktur Utama Bank Bukopin Eko Rachmansyah Gindo mengatakan, pencapaian pertumbuhan laba Perseroan pada tahun 2019 sesuai dengan rencana dan strategi yang telah ditetapkan Bank Bukopin untuk tumbuh berkelanjutan.

“Di tengah situasi ekonomi yang cukup menantang, kami bersyukur Bank Bukopin dapat menjaga konsistensi untuk terus tumbuh,” ujarnya di Jakarta, Minggu (5/4/2020).

Realisasi pencapaian laba bersih Perseroan pada tahun 2019 dikontribusikan oleh pendapatan bunga dan syariah sebesar Rp2 triliun serta dari pendapatan operasional lainnya (fee based income) sebesar Rp784 miliar.

Pada pos fee based income, produk trade finance Perseroan tercatat tumbuh signifikan 96% menjadi Rp235,90 miliar dibandingkan periode 31 Desember 2018 yaitu sebesar Rp120,22 miliar.

Sementara itu, per 31 Desember 2019, aset Perseroan tercatat sebesar Rp100,29 triliun, meningkat dibandingkan posisi aset per 31 Desember 2018 yaitu sebesar Rp95,64 triliun.

Eko menjelaskan, selama 2019 Bank Bukopin berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp69,54 triliun, meningkat 4,67% dibandingkan dengan realisasi penyaluran kredit pada 2018 sebesar Rp66,44 triliun. Sesuai dengan fokus bisnis Perseroan, kredit yang disalurkan untuk nasabah sebagian besar adalah segmen ritel, yaitu sebesar 68,44% dari total kredit. Pertumbuhan tertinggi dicatat segmen UMKM yaitu sebesar Rp30,99 triliun dan segmen Konsumer sebesar Rp16,60 triliun.

Adapun kualitas kredit, yang terlihat dari rasio non-performing loan (NPL) net Bank Bukopin berada di kisaran 4,45%, membaik dibandingkan dengan posisi NPL net pada tahun sebelumnya yaitu sebesar 4,75%.

Di sisi lain, lanjut Eko, tingkat kepercayaan masyarakat kepada Perseroan juga terus meningkat. Hal itu terlihat dari realisasi Dana Pihak Ketiga yang mencapai Rp80,81 triliun, tumbuh 6% dibandingkan dengan posisi Dana Pihak Ketiga (DPK) pada tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp76,15 triliun. Pertumbuhan DPK terbesar disumbang dari segmen ritel sebesar Rp55,31 triliun. DPK Bank Bukopin dalam bentuk Giro sebesar Rp12,97 triliun, tabungan Rp19,13 triliun dan sisanya sebesar Rp48,70 triliun merupakan Deposito. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

Perkuat Kerja Sama Bareng Kampus, CIMB Niaga Buka Digital Lounge di Malang

Jakarta -  PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) terus memperkuat kerja sama dengan berbagai kampus… Read More

1 hour ago

Berkat Kontribusi bagi Keberlanjutan Lingkungan, Ramon Armando Raih Penghargaan Kreatif di IDeaward 2024

Jakarta – Sebagai sosok yang dikenal di bidang keberlanjutan, Ramon Armando tak hanya memikirkan strategi… Read More

1 hour ago

Inovasi Duo Mahasiswa ITS, Sulap Limbah Minyak Bumi jadi Energi Listrik

Jakarta – Duo mahasiswa Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menyulap limbah minyak… Read More

2 hours ago

Dampak Badai Helene pada Hardening Market Reasuransi, Ini Prediksi AAUI

Bali - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memprediksi pasar reasuransi global tidak akan mengalami hardening… Read More

5 hours ago

Luhut Sebut Prabowo Setuju Pembentukan Family Office, tetapi Dijegal Satu Kementerian

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto menyetujui… Read More

15 hours ago

Konflik di Timur Tengah Bikin Kacau Layanan Penerbangan, Rute Asia dan Eropa Dialihkan

Jakarta - Sejumlah maskapai penerbangan telah mengalihkan banyak penerbangan melalui Afghanistan selama sepekan terakhir untuk… Read More

16 hours ago