Dari sisi rasio keuangan lainnya, tercatat rasio kecukupan modal meningkat ke level 15,03 persen per akhir 2016. return on assets (ROA) di level 1,38 persen dan return on equity (ROE) ada di 13,19 persen.
Sementara itu Marjin bunga bersih (NIM) di level 3,88 persen, rasio kredit bermasalah (NPL) gross naik dari 2,83 persen menjadi 3,77 persen. “Ini memang ada nasabah besar membuat NPL kita naik,” sambung Glen.
Kenaikan NPL lebih banyak terjadi di segmen komersial, yang secara gross NPL melonjak dari 2,08 persen menjadi 3,54 persen. Untuk itu perseroan menaikkan cadangan kerugian penurunan nilai atau CKPN menjadi 1,5 triliun pada tahun ini.
“Tahun ini kita turunkan ke bawah level 3 persen. Inisiatif sudah ada, tinggal dijalankan,” tutupnya. (*)
Page: 1 2
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta – Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman mengungkapkan latar belakang penembakkan terhadap Kasat Reskrim Polres… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More