Jakarta – PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) catat penyaluran kredit mikro sampai dengan bulan Mei 2017 mencapai angka Rp11,2 triliun atau bertumbuh 27% dari periode yang sama tahun lalu.
Capaian tersebut juga menunjukkan pertumbuhan yang positif jika dibandingkan dengan realisasi kredit mikro di 2016 yang hanya bertumbuh 26,11%.
Kepala Divisi Penjualan Mikro Bank Bukopin Benny Kristanto mengatakan, hingga akhir tahun ini penyaluran kredit di sektor mikro ditargetkan bertumbuh 33%.
“Kita menargetkan kredit sektor mikro bisa tumbuh 33% tahun ini,” kata Benny usai buka puasa bersama wartawan di Jakarta, Kamis, 15 Juni 2017.
Benny menjelaskan hingga saat ini debitor mikro Bukopin sendiri masih didominasi oleh kalangan pensiunan. Hampir 70,5% atau sekitar Rp7,8 triliun dari total kredit mikro disalurkan ke segmen tersebut.
“Kemudian 9,7%nya disalurkan ke channeling, 14% mitra dan sisanya itu masuknya ke lain-lain. Untuk plafon kredit bagi pensiunan, itu mulai dari Rp1 juta hingga Rp300 juta,” katanya.
Meskipun segmen pensiunan masih merajai sebaran kredit mikro perseroan, Benny mengakui persaingan di sektor tersebut sudah semakin kuat, lantaran banyak lembaga perbankan lain yang juga masuk ke segmen tersebut.
Banyaknya bank yang juga “bermain” di penyaluran kredit pensiun sangatlah beralasan, pasalnya penyaluran kredit bagi para pekerja yang sudah habis masa kerjanya itu dinilai relatif aman lantaran nasabahnya memiliki cover asuransi.
“Cicilannya kan potong gaji bulanan, lalu kalau meninggal dunia juga dicover sama asuransi. Itu makanya rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL)di sektor itu relatif kecil,” tambahnya.
Oleh karena itu perseroan saat ini mulai masuk ke segmen pra pensiun. Jadi, calon debitur yang sudah memasuki masa pra pensiun (MPP) menjadi sasaran baru pengembangan bisnis mikro perusahaan. (*)
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More