Jakarta– PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) mengaku menatap bisnis kredit konsumer miliknya pada tahun 2019 dengan optimis. Tak tanggung-tanggung, pihaknya optimis mentargetkan pertumbuhan kredit konsumer sebesar 15%.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Konsumer Bukopin Rivan Achmad Purwantono usai penandatanganan kerjasama antara Bukopin dan Sinarmas MSIG Life di Jakarta.
“Tahun ini kita kredit konsumer mau 15% pertumbuhannya. Bank margin tipis tapi kami Alhamdulillah kalau semua selesai lebih baik dari industri,” kata Rivan di Jakarta, Jumat 25 Januari 2019.
Baca juga: Bukopin Gandeng Sinarmas MSIG Life Luncurkan Dua Produk Bancasurrance
Menurutnya, saat ini penyaluran kredit pada kuartal pertama industri masih loyo seiring industri perbankan yang melihat potensi kredit untuk akhir tahun. Walau begitu pihaknya optimis target tersebut masih dapat tercapai. Rivan sendiri juga optimis, Bukopin masih mampu menyalurkan kredit secara keseluruhan sebesar 10 persen hingga akhir tahun 2019.
Sebagai informasi, Bukopin hingga kuartal III-2018 tercatat telah menyalurkan kredit sebesar Rp66,97 triliun, angka tersebut terlihat menurun tipis 5,66% bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp70,99 triliun. Dari angka kredit Rp66,97 triliun tersebut sebagian besar disalurkan ke sektor ritel, yaitu UMKM (43,39%) dan konsumer (23,94%), sementara komersial sebesar 32,67%.(*)
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More