Jakarta–PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) tengah agresif menjalankan program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu memperluas layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (Laku Pandai).
Direktur Pengembangan Bisnis dan Teknologi Informasi Bukopin, Adhi Brahmantya mengatakan, jaringan laku pandainya dengan nama produk B-Tunai telah menjangkau hampir seluruh wilayah di Indonesia.
“Tahun 2017 kami menargetkan dapat mengoprasikan 1.000 agen B-Tunai,” kata Adhi di Jakarta, Senin, 1 Agustus 2016.
Sekadar informasi, hingga Juni 2016, Bukopin beroprasi di 23 provinsi, dengan 42 kantor cabang dan 143 kantor cabang pembantu.
Hingga periode tersebut, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bukopin tercatat mencapai Rp77,4 triliun atau tumbuh 9,44%dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp70,7 triliun.
Dari jumlah tersebut, sebesar Rp20,3 triliun berasal dari tabungan, sementara giro Rp7 triliun dan deposito Rp50,1 triliun.
Pertumbuhan DPK sejalan dengan kredit yang tumbuh 20,72% menjadi Rp70,8 triliun. Sebelumnya di periode sama tahun 2015 penyaluran kredit perseroan hanya tercatat Rp58,7 triliun. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More