Jakarta– PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) mengaku terus berupaya untuk menekan angka kredit macetnya (NPL) hingga akhir tahun 2018. Pihaknya pun optimis dapat menekan angka NPL gross hingga dibawah 5%.
“NPL target kami di bawah 5% gross, tapi total kami di September 2018 sudah 60% dicover ,” kata Direktur Utama Bank Bukopin Eko Rachmansyah Gindo di Jakarta, Senin 29 Oktober 2018.
Sebelumnya, NPL kuartal ketiga 2018 Bukopin terlihat meningkat. Merujuk pada laporan keuangan, NPL gross per September 2018 berada di level 5,62% atau naik 53 basis poin (bps) dari periode sama tahun lalu yang sebesar 5,09%.
Dirinya menyebut, NPL yang meningkat hingga saat ini disebabkan oleh beberapa perusahan pertambangan.
“Segmennya di pertambangan batubara itu sebenarnya dalam setahun terkahir sudah recovery. Memang sempat ada split di pemegang saham sehingga terjadi keterlambatan tapi sekarang sudah lancar karena aktivitas penambangan sudah jalan,” kata Eko.
Sebagai infornasi, Bukopin hingga kuartal III-2018 tercatat telah menyalurkan kredit sebesar Rp66,97 triliun, angka tersebut terlihat menurun tipis 5,66% bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp70,99 triliun. (*)
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More