Jakarta – Melihat potensi Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Bukalapak dan Bareksa, bersama dengan Mandiri Manajemen Investasi selaku manajer investasi menghadirkan produk reksa dana syariah dalam fitur BukaReksa.
Produk reksa dana syariah ini bernama Reksadana Syariah Mandiri BukaReksa Pasar Uang. Produk ini telah diluncurkan pada akhir Maret 2017 dan telah mendapatkan respon positif dari masyarakat. Sejak peluncurannya hingga awal April 2017, tiap harinya BukaReksa memiliki ratusan tambahan investasi.
Pendaftaran sebagai nasabah untuk produk reksa dana syariah di fitur BukaReksa sangatlah mudah, sama seperti produk reksa dana konvensional di fitur tersebut, syaratnya adalah harus memiliki akun Bukalapak dan memiliki saldo di BukaDompet dengan minimal 10 ribu rupiah.
Para pengguna di Bukalapak dapat mengakses fitur BukaReksa di halaman BukaDompet atau menu MyLapak. Sebelum melakukan investasi, harus melakukan pengisian formulir lalu mendapatkan notifikasi bahwa pembukaan rekening reksa dana telah disetujui.
Founder dan CEO Bukalapak Achmad Zaky mengatakan, permintaan terhadap produk reksa dana syariah dalam fitur BukaReksa pun menjadi salah satu alasan Bukalapak menghadirkan produk tersebut. Kemudahan berinvestasi di fitur BukaReksa dan imbal hasil yang mencapai 8 persen dalam setahun menjadi keunggulan sendiri pada produk ini.
“Kami berharap semua kalangan masyarakat Indonesia dapat belajar berinvestasi lewat fitur ini. Selain itu pula, lewat fitur ini diharapkan dapat berkontribusi menaikkan jumlah nasabah reksa dana di Indonesia,” ujar dia dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa, 11 April 2017.
Sebagai pemegang lisensi APRD (Agen Penjual Reksa Dana), Bareksa menjamin bahwa produk reksa dana syariah BukaReksa ini adalah produk investasi yang diatur dan diawasi oleh OJK. Dengan menggandeng Mandiri Manajemen Investasi sebagai pembuat produk reksa dana Reksadana Syariah Mandiri BukaReksa Pasar Uang, para pengguna Bukalapak dapat berinvestasi di produk ini dengan minimal dana hanya 10 ribu rupiah saja.
Produk reksa dana syariah sebenarnya telah ada sejak tahun 1997, meskipun mengalami pertumbuhan, akan tetapi pangsa pasarnya kurang dari 5% dari total industri reksa dana hingga saat ini. Potensi untuk meningkatkan daya tarik pasar investasi reksa dana di Indonesia, khususnya terhadap produk syariah, masihlah terbuka luas.
Direktur Direktorat Pasar Modal Syariah Otoritas Jasa Keuangan, Fadilah Kartikasasi, menambahkan, OJK selaku regulator yang berupaya untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, menyambut positif untuk setiap inovasi pemanfaatan teknologi untuk mencapai tujuan tersebut. Hal ini membantu OJK dalam melaksanakan Roadmap Pasar Modal Syariah Indonesia 2015-2019 agar terwujud.
Sementara itu, CEO Bareksa Ady Pangerang juga mengatakan, animo masyarakat untuk berinvestasi pada reksa dana syariah cukup besar di platform Bareksa. Ini terlihat dari perbandingan jumlah AUM syariah terhadap total AUM yang berada di sekitar 15%. Kalau dibandingkan dengan Industri sendiri yang hanya berada di sekitar 4.5% porsi ini terlihat cukup besar.
“Di samping itu kami juga melihat ada sekitar 5% dari investor kami yang hanya memilih untuk berinvestasi di produk syariah. Kami berharap angka-angka ini akan meningkat pesat dengan diluncurkannya produk BukaReksa Syariah Pasar Uang,” paparnya.
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Mandiri Manajemen, Muhammad Hanif mengungkapkan, minat investor terhadap reksa dana syariah di Indonesia saat ini cukup besar. Mandiri Investasi memberikan pilihan produk yang lengkap yang dapat disesuaikan dengan karakter dan profil dari investor.
“Pentingnya kerja sama antara Mandiri Investasi dengan Bukalapak dan Bareksa dalam penjualan produk ini dapat meningkatkan jumlah nasabah retail pada produk reksa dana syariah,” tutupnya. (*)
Jakarta - Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal atau Satgas PASTI pada periode Agustus hingga… Read More
Jakarta - Bank Mandiri konsisten mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan dengan mengandalkan transformasi digital. Melalui wholesale… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:03 WIB, 5 November 2024, Indeks Harga… Read More
Oleh Paul Sutaryono PADA 20 Oktober 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dilantik menjadi… Read More
Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini… Read More
Jakarta - PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), anak perusahaan dari PT Media Nusantara Citra… Read More