News Update

Bukan Kurangi Karyawan, Ini Strategi BRI Hadapi Disrupsi Teknologi

Jakarta – Di Era industri 4.0 teknologi berkembang semakin cepat. Kemajuan teknologi membuat semakin mudah dan praktis. Namun kemudahan ini juga sejalan dengan terhadap semakin banyaknya pekerjaan manusia yang digantikan oleh teknologi.

Berdasarkan laporan  salah satu komisi yang dibentuk PBB – On Financing Global Opportunity – The Learning Generation tahun 2016, mengataan hingga tahun 2030, sekitar 2 miliar pegawai di seluruh dunia akan kehilangan pekerjaan.

Fenomena distrupsi teknologi juga di rasakan oleh salah satu Bank terbesar di Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BRI).

Menurut Direktur Human Capital BRI, R. Shopia Alizsa, dengan kemajuan teknologi perbankan nasabah tidak perlu lagi datang ke kantor sehingga transaksi di kantor cabang semakin berkurang. Saat ini transaksi jumlah transaksi dikantor cabang saat ini hanya sekitar 15 persen. Hal ini tentu berimbas tergadap efisiensi yang dilakukan perusahaan.

“Suka atau tidak, karena layanan semakin berkurang maka organisasi cabang atau outlet kita akan semakin ramping,” ujar Shopia kepada Infobank di Jakarta, seperti ditulis, Rabu, 17 Juli 2019.

Menghadapi fenomena tersebut, dirinya mengaku punya strategi khusus untuk tetap mengikuti teknologi namun tidak mengorban karyawan. “Strateginya kita akan melakukan shifting saja. Intinya mengatakan BRI tidak akan melakukan pengurangan karyawan karena distrupsi teknologi,” ucapnya.

Shifting yang dimaksud adalah nantinya para karyawan yang terkena perampingan ini akan ditugaskan menjadi Pendamping Agen BRILink (PAB). Nantinya para PAB tersebut akan dibagi perwilayah untuk membina agen -agen yang terdapat di wilayah tersebut.

“Karyawan tidak perlu takut dengan distrupsi teknologi jika  mampu menyesuaikan dengan perubahan jaman. Kuncinya adalah adaotif. Tatkala kita adaptif, kita persiapkan diri dengan baik maka tidak ada yang susah,” ujarnya.

Saat ini  BRI mempunyai 4 ribu agen BRILink yang tersebar di Indonesia. Menurut Shopia agen BRILink merupakan salah satu bentuk edukasi financial inclusion yang dilakukan BRI khususnya terhadap masyarakat yang tinggal di daerah-daerah rural (*) Dicky F. Maulana.

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

58 mins ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

2 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

2 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

21 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

22 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

22 hours ago