Ekonomi dan Bisnis

Bukan Hanya Kredit, Transformasi UMKM Juga Diperlukan

Jakarta – Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Shinta Kamdani menilai, permasalahan yang dihadapi UMKM itu bukan hanya permasalahan kredit semata. UMKM juga terlebih dulu memiliki masalah terhadap bisnisnya sendiri.

“Permasalahan yang dihadapi UMKM itu bukan hanya masalah kredit, tapi juga masalah usahanya sendiri, yang meliputi transformasi digital, inovasi bisnis yang baru, serta pengembangan skill,” ujarnya dalam sebuah webinar di Jakartai, Kamis, 18 Juni 2020.

Menurutnya, pelatihan untuk UMKM sangat diperlukan, agar skill dari para pelaku di sektor UMKM dapat berkembang, yang di kemudian hari turut mengembangkan kapasitas UMKM.

Hal yang senada juga dinyatakan oleh Direktur Utama PT Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja. Dirinya menuturkan bahwa agar pelaku UMKM dapat menerima modal dari perbankan, UMKM tersebut harus terlebih dahulu memenuhi kriteria yang telah ditetapkan bank.

“Yang paling penting UMKM harus mengenal diri mereka sendiri dulu, seperti di antaranya, proses produksinya sudah cukup efisien atau belum, dari segi brandingnya apakah hanya sekedar copy paste dari yang lain atau ada inovasi di sana, lalu bagaimana konektivitas antara UMKM dengan bisnis di masa depan yang borderless. Maka, teman-teman harus cepat belajar untuk bisa shifting dari yang konvensional ke digital. Tetapi ini harus balik lagi ke kualitas yang tadi saya bilang di awal, karena hal-hal ini penting agar perbankan juga bisa mengatakan bahwa ini UMKM yang mature untuk kita dukung,” jelasnya. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa perbankan tidak bisa sembarangan dalam memberikan kredit ke pelaku UMKM, maka kesiapan dan kematangan sebuah bisnis UMKM sangat penting untuk membuat bank tertarik dan yakin dalam memberikan kredit permodalan.

Ia juga menyarankan kepada para pelaku UMKM agar dapat meniru pola kerja fintech. “Contoh fintech. Saya tau memang ini secara praktik agak susah, tapi apabila UMKM bisa mencari ‘papa angkat’ yang bantu modalin dulu seperti fintech misalnya sebelum mengajukan permohonan ke bank,” pungkasnya. (*) Steven

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

17 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

18 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

18 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

20 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

20 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

22 hours ago