Jakarta – PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) pada hari ini (16/1) melangsungkan paparan publik atau public expose insidentil. Salah satu pembahasannya terkait dengan efisiensi jumlah karyawan setelah Perseroan melakukan restrukturisasi usaha.
Direktur/CEO BukaFinancial and Commerce Bukalapak, Victor Lesmana, menjelaskan bahwa dengan adanya proses restrukturisasi usaha yang hanya berfokus pada penjualan produk virtual akan berdampak terhadap efisiensi jumlah karyawan.
“Dari proses restrukturisasi tersebut ada beberapa karyawan yang terimpact dan untuk karyawan-karyawan yang terimpact tersebut kami juga sudah komunikasikan di tahun 2024 kemarin,” ucap Victor dalam Public Expose Insidentil di Jakarta, 16 Januari 2025.
Baca juga: Bukalapak Masih Punya Sisa Dana IPO Rp9,33 Triliun, Intip Rincian Penggunaannya
Victor memastikan, karyawan-karyawan Bukalapak yang terdampak tersebut akan diberikan kompensasi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Meski begitu, ia tidak merinci seberapa banyak karyawan yang akan terimbas dari restrukturisasi usaha Perseroan.
“Tentunya kami akan memberikan juga kompensasi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, di saat yang bersamaan kita juga melihat bahwa untuk proses restrukturisasi ini juga tidak akan berjalan langsung sekaligus selesai, namun itu juga sedang berlangsung dan kami harapkan semua proses itu bisa selesai di dalam kuartal II tahun ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut, menurutnya efisiensi terhadap jumlah karyawan Bukalapak akan semakin memperjelas pembagian tugas dan tanggung jawab, sehingga dapat mendorong performa yang lebih baik, serta lebih efisien dalam menjalankan tugas mereka.
Baca juga: Begini Respons BEI Soal Bukalapak yang Bakal Setop Jualan Produk Fisik
Sebelumnya, manajemen Bukalapak telah mengumumkan penghentian layanan penjualan produk fisik pada 7 Januari 2025 dan menyatakan akan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) pada karyawan Bukalapak, sementara yang tidak terdampak akan dialokasikan sesuai dengan kebutuhan ekosistem Perseroan.
Bukalapak akan fokus menjalankan dan mengembangkan segmen usaha inti dengan organisasi yang lebih ramping dan efisien melalui penjualan produk virtual. Ke depannya, diharapkan mampu mencatatkan pertumbuhan yang lebih baik dan berkelanjutan. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More