Bukalapak Fokus Perluas Inklusi Keuangan Untuk 5 Tahun Kedepan

Jakarta – Salah satu pemain e-commerce Indonesia, Bukalapak memutuskan untuk fokus pada perluasan inklusi keuangan, khususnya di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Rencananya, strategi ini akan diwujudkan melalui Mitra Bukalapak yang dinilai sebagai platform penggerak utama penggunaan teknologi digital dan inklusi keuangan di masyarakat.

Sejak diluncurkan dua tahun lalu, Mitra Bukalapak kini telah berjumlah lebih dari 2,5 juta, dan mentransformasi lebih dari 1.2 juta warung tradisional di 477 Kota dan Kabupaten di seluruh Indonesia. Co – Founder dan Presiden Bukalapak Fajrin Rasyid mengatakan bahwa warung-warung tradisional merupakan pendorong geliat ekonomi yang berkontribusi terhadap 65 – 70% transaksi ritel Indonesia. Menurutnya, Mitra Bukalapak telah membantu para pemilik warung tradisional dan masyarakat sekitarnya untuk lebih adaptif dengan teknologi.

“Melalui Mitra Bukalapak, kami mengenalkan sistem pembayaran baru kepada masyarakat melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan meningkatkan kapasitas bisnis melalui penjualan token listrik, pulsa, dan produk virtual lainnya. Kami percaya teknologi itu harus dapat diakses oleh siapa saja dari berbagai latar belakang usia dan pendidikan untuk meningkatkan kualitas hidupnya,” ujar Fajrin dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 8 November 2019.

Lebih lanjut, Fajrin menambahkan, warung Mitra Bukalapak ini dapat menjadi sarana penetrasi pengenalan teknologi dan inklusi keuangan hingga ke pelosok negeri.

“Warung Mitra yang terjauh saat ini berada di Timika, Papua. Bisa dibayangkan warung tradisional di kota – kota kecil di Indonesia yang tadinya hanya menjual kebutuhan sehari – hari secara perlahan beralih fungsi sebagai sarana untuk memperkenalkan adopsi digital pada masyarakat sekitar. Jika hal ini dilakukan secara berkelanjutan, kita membangun masyarakat inklusif yang berperan aktif terhadap kemajuan ekonomi digital Indonesia,” ucapnya.

Sebelumnya, pada Agustus lalu, Mitra Bukalapak turut mendukung Bank Indonesia dalam mengimplementasikan QRIS di 1000 Mitra Bukalapak untuk memungkinkan warung-warung tradisional yang tergabung dalam program ini dapat menerima pembayaran Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) seperti Link Aja, Gopay, OVO, DANA dan lainnya.

Menyusul pada bulan Oktober, Bukalapak berhasil menjadi marketplace pertama yang bekerja sama dengan Google Bisnisku. Saat ini, sekitar 95.000 Warung Mitra Bukalapak yang telah mendaftarkan bisnisnya di Google Bisnisku dapat muncul pada halaman pencarian seperti Google Maps dan Penelusuran Google. (*) Evan Yulian Philaret

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

2 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

4 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

6 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

7 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

7 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

10 hours ago