Jakarta–Direktur PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Syafruddin mengungkapkan perusahaan efek nantinya dapat memanfaatkan data kependudukan untuk pembukaan rekening efek.
“Pemanfaatan data kependudukan oleh Perusahaan Efek secara langsung merupakan upaya untuk menghindari risiko terjadinya potensi kesalahan input data dalam proses pembukaan Sub Rekening efek atau SID, yang dilakukan melalui modul Static Data Investor yang terhubung dengan sistem utama KSEI (C-BEST). Hal ini juga untuk menghindari potensi terbentuknya SID Ganda,” kata Syafruddin dalam siaran persnya, Rabu, 28 September 2016.
Sebagai lembaga yang mengadministrasikan basis data investor, KSEI sendiri berupaya untuk membentuk data investor yang akurat, dengan mengacu pada basis data kependudukan milik Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil), Kementerian Dalam Negeri. Pemadanan data investor dengan data kependudukan merupakan hasil kerja sama KSEI dan Ditjen.
Sejak ditandatanganinya PKS tersebut, KSEI telah melakukan proses pemadanan seluruh data investor lokal individu yang telah tercatat di KSEI untuk mendukung pembukaan rekening efek. Apabila terdapat data yang belum sepadan, KSEI menghubungi Pemegang Rekening KSEI (Perusahaan Efek dan Bank Kustodian) untuk melakukan pengkinian data nasabah.
Adapun manfaat lainnya, ungkap Syafruddin, untuk meningkatkan efisiensi pendaftaran investor baru dan pengkinian data nasabah terakait rekening efek, serta verifikasi kebenaran informasi data nasabah sebelum dilakukan proses pembukaan Sub Rekening Efek lebih lanjut.
Page: 1 2
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More