Ekonomi dan Bisnis

Buka Kantor di RI, Synpulse Memperluas Jaringan di Asia Pasifik

Jakarta – Synpulse, konsultan manajemen berkantor pusat di Zurich yang mempunyai spesialisasi di sektor jasa keuangan, mengumumkan pembukaan Synpulse Indonesia di ibukota, Jakarta. Kantor baru ini semakin memperluas perusahaan internasionalnya pada skala Asia Pasifik di salah satu negara yang mempunyai ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Managing Director dan Managing Partner Synpulse, Yves Roesti dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Selasa, 18 Agustus 2020 mengatakan, bahwa keputusan perusahaan untuk memperluas jangkauannya di Asia Pasifik ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya. Menurutnya, kehadiran Synpulse di pasar yang dinamis ini adalah langkah logis dalam strategi bisnis perusahaan.

“Kami juga ingin memperbanyak karyawan kami dan mengembangkan bisnis kami di Asia Pasifik, dengan satu tujuan yaitu menjadi bisnis yang kuat dengan 500-headcount di Asia Pasifik pada tahun 2025. Kami sudah memiliki kehadiran yang signifikan di Asia Pasifik dengan membuka kantor-kantor di Singapura, Hong Kong, Sydney dan Manila, dan melayani banyak lembaga keuangan terbesar dan sejumlah klien lokal,” ujarnya.

Peluncuran lokasi kelima di region Asia Pasifik yakni di Jakarta ini, seiring dengan potensi pertumbuhan yang substansial pada perusahaan di sektor perbankan dan keuangan Indonesia. Indonesia memiliki pertumbuhan rekening bank terbesar di ASEAN, di tambah lagi dengan tingkat pertumbuhan adopsi smartphone dan penetrasi layanan digital, serta lanskap FinTech yang telah menjadikan Indonesia sebagai lokasi yang ideal untuk ekspansi Synpulse.

Di Indonesia, Synpulse bertujuan untuk membagikan keahlian dan memberikan best practice terbaik dari pengalaman mereka di pusat keuangan seperti di Singapura dan Hong Kong kepada bank-bank lokal di Indonesia. Baru-baru ini juga, Synpulse telah memimpin para pakar industri & spesialis TI dan berhasil menyediakan jasa konsultasi dan implementasi proyek bernilai jutaan dolar pada salah satu bank terbesar di Indonesia.

“Kantor di Indonesia memungkinkan kami menyediakan ruang yang lebih kepada klien kami di perbankan, FinTech, dan layanan keuangan lainnya dengan praktik terbaik dan layanan lokal yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Ini akan membantu memperkuat hubungan kami dengan klien yang sudah ada, dan kami senang dapat melihat bagaimana kami mampu meningkatkan pertumbuhan dan membangun keluarga Synpulse di wilayah tersebut,” kata Roesti.

Synpulse adalah perusahaan konsultan manajemen yang didirikan secara internasional dan mempunyai mitra yang berasal dari berbagai penyedia layanan keuangan terbesar di dunia. Sejak didirikan pada tahun 1996, Synpulse telah mendukung bank dan perusahaan asuransi, mulai dari pengembangan strategi dan realisasi operasi, hingga implementasi teknis dan serah terima. (*)

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs web kami di www.synpulse.com http://themagazine.synpulse.com
email: info@synpulse.com

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

5 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

5 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

7 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

7 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

8 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

9 hours ago