Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dipandang memiliki potensi besar untuk menggarap perdagangan Indonesia-Belanda senilai US$5,47 miliar dengan pembukaan jaringan di Amsterdam.
Duta Besar (Dubes) RI untuk Belanda Mayerfas mengapresiasi upaya BNI yang telah meresmikan pembukaan representative office (kantor perwakilan) di Amsterdam sebagai strategi pengembangan jaringan bisnis global perusahaan.
Terlebih, Mayerfas berpendapat, potensi bisnis di negeri kincir angin sangatlah besar dengan nilai total perdagangan kedua negara pada 2021 telah mencapai US$5,47 miliar.
Dari angka tersebut, ekspor Indonesia ke Belanda mencapai US$4,63 miliar dan mengalami surplus perdagangan sebesar US$3,78 miliar, meningkat 64% dibandingkan tahun 2020.
“Karena Belanda merupakan pintu gerbang bagi produk- produk Indonesia yang masuk ke wilayah Uni Eropa,” kata Mayerfas dikutip 21 Mei 2022.
Sementara dari sisi Investasi Mayerfas menyampaikan banyak investor asal Belanda yang investasi di Indonesia. Sehingga bisa dikatakan hubungan kedua negara sudah sangat kuat.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa saat ini ada sekitar 1,7 juta orang di Belanda yang memiliki keterikatan dengan Indonesia karena sejarahnya. Hal ini menjadi peluang buat BNI bisa berkembang dan mendorong ekonomi Indonesia bisa semakin kuat.
“Langkah BNI sudah tepat, apalagi disini sudah ada Asosiasi Pengusaha Indonesia (ASPINA) yang beranggotakan sekitar 500-600san. Kami yakin kehadiran BNI dapat mendukung diaspora memainkan perannya dalam mendorong transaksi ekonomi yang semakin besar,” terangnya.
Coprorate Secretary BNI, Mucharom mengatakan pembukaan kantor perwakilan di Belanda merupakan salah satu upaya perseroan dalam melakukan ekspansi kinerja bisnis luar negeri seiring dengan tren pemulihan ekonomi global.
Tingginya volume transaksi perdagangan / trade (eksporimpor) Belanda dengan Indonesia, aliran Foreign Direct lnvestment (FDI) ke Indonesia, serta potensi Indonesia related business, melatarbelakangi kehadiran Perseroan di Amsterdam, Belanda.
Selain itu, besarnya populasi diaspora Indonesia di Belanda, sangat berperan dalam mendukung berbagai aktivitas bisnis baik korporasi, UMKM, maupun berbagai bisnis transaksi global ritel ke depannya.
“Populasi Diaspora di luar negeri ini merupakan ceruk bisnis yang sangat potensial dalam ekosistem bisnis Internasional Perseroan. Saat ini, perseroan adalah bank asal Indonesia yang memiliki jaringan luar negeri terluas,” tegas Mucharom.
Perseroan yakin, populasi Diaspora di Belanda ini merupakan potensi yang luar biasa bagi Indonesia, karena bisa menjadi sumber kekuatan untuk ekonomi Indonesia, antara lain dari besarnya dana remitansi yang dikirim ke Indonesia.
Saat ini Diaspora di luar negeri dapat mengakses layanan yang disediakan Perseroan, antara lain pembukaan rekening tabungan Diaspora tanpa mendatangi cabang atau Diaspora Saving melalui platform MobileBanking BNI, Diaspora Lending, transaksi trade finance, bank guarantee dan layanan lainnya. (*)
Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara terkait isu serangan ransomware terhadap… Read More
Jakarta– Di Industri musik Tanah Air, nama Fajar Satritama sudah tidak asing terdengar. Ia dikenal… Read More
Jakarta - Mahkamah Agung (MA) telah mengeluarkan putusan kasasi yang diajukan PT Sri Rejeki Isman… Read More
Jakarta - Setelah didera kerugian selama empat tahun berturut-turut, KB Bukopin Finance (KBBF) mulai bangkit… Read More
Jakarta - Stasiun Whoosh Karawang akan resmi melayani penumpang mulai 24 Desember 2024. Pembukaan ini… Read More
Jakarta – Pemerintah tengah mempersiapkan aturan mengenai revisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA)… Read More