News Update

2017, BTPN Wow! Bidik Kawasan Indonesia Timur

Bogor–PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) berencana menghadirkan Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) ke Kawasan Indonesia bagian timur, lewat produk BTPN Wow!.

Senior Vice President Product & Customer Experience Head BTPN, Achmad Nusjirwan Sugondo mengatakan, bahwa agen BTPN Wow sudah hadir di Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Lombok dan Nusa Tenggara.

“Rencana ke pulau-pulau lain kita lakukan awal tahun depan. Ini harus ada tim BTPN Wow!-nya di lapangan, di Kalimantan, Sulawesi, di kawasan timur Indonesia. Tahun depan kita akan ada di seluruh wilayah Indonesia,” ujarnya di Cisarua, Bogor, Jumat, 30 September 2016.

Ia menjelaskan, bahwa total nasabah BTPN Wow! telah menembus angka 1 juta nasabah pada 20 Agustus 2016, dengan jumlah agen mencapai 61 ribu agen. Sementara dari sisi saldo simpanan nasabah, lanjutnya, rata-rata sekitar Rp20 ribu sampai Rp30 ribu. (Bersambung)

Page: 1 2

Apriyani

Recent Posts

Fintech Lending Dinilai Mampu Atasi Gap Pembiayaan UMKM

Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More

3 hours ago

Dukung Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri Sinergi dengan Pengembang

Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More

4 hours ago

BEI Optimistis Pasar Modal RI Tetap Tumbuh Positif di 2025

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More

5 hours ago

Jadwal Operasional BCA Selama Libur Nataru, Cek di Sini!

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More

6 hours ago

IHSG Tinggalkan Level 7.000, BEI Beberkan Biang Keroknya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More

6 hours ago

Ekonomi AS dan China Turun, Indonesia Kena Imbasnya?

Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More

6 hours ago