News Update

BTPN Syariah, The Most Profitable Sharia Bank 2018

Jakarta –Siapa bank syariah paling menguntungkan di negeri ini? Menurut Biro Riset Infobank (birI) ini jawabnya: BTPN Syariah. Dari 13 bank umum syariah (BUS) dan 21unit usaha syariah (UUS) bank umum, BTPN Syariah memiliki average tingkat rasio ROA dan ROE terbesar.

Biro Riset Infobank menetapkan jawaban itu setelah melakukan riset terhadap laporan keuangan 13 BUS dan 21 UUS bank umum dalam tiga tahun terakhir, 2015-2017. Hasilnya, rasio return on assets (ROA) dan return on equity (ROE) secara rata-rata terbesar di antara bank syariah lainnya. Dua rasio ini menunjukkan kemampuan BTPN Syariah dalam mengelola setiap nilai aset dan dalam menghasilkan laba bersih setiap tahun.

Dalam tiga tahun terakhir, rata-rata rasio ROA BTPN Syariah sebesar 8,47% dengan rincian 5,24% pada 2015, 8,98% pada 2016, dan 11,19% pada 2017. Angka ini jauh meninggalkan capaian bank syariah lainnya yang hanya di kisaran 1%. Bahkan, rasio ROE BTPN Syariah tercatat double digit, yakni 28,70%. Rinciannya, 17,89% pada 2015, 31,71% pada 2016, dan 36,50% pada 2017. Angka ini juga jauh di atas raihan bank syariah lainnya.

Atas prestasinya ini, bank yang dipimpin oleh Ratih Rachmawati sebagai direktur utama itu dianugerahi special awards “The Most Profitable Sharia Bank 2015-2017” oleh Majalah Infobank. Penghargaan diberikan langsung oleh Eko B. Supriyanto, Pemimpin Redaksi Infobank, kepada Johanes Hermawan Sugianto, Head of TUR Business BTPN Syariah, pada acara “7th Infobank Sharia Awards 2018” di Hotel Shangri-La, Jakarta, 26 September 2018.

Selain mendapat special awards, BTPN Syariah juga dianugerahi “Infobank Sharia Awards 2018” atas kinerja keuangan tahun 2017 dengan predikat “Sangat Bagus”. Di kelompok BUS, BTPN Syariah berhasil meraih skor tertinggi sebesar 94,63%.

“Ujung dari bisnis bank dan bisnis apapun adalah profit, dan BTPN Syariah sudah berada di jalur yang benar. Congrat,” ujar Eko B. Supriyanto saat memberikan penghargaan.

Dalam catatan Infobank, kekuatan BTPN Syariah adalah dalam memberdayakan masyarakat pra-sejahtera produktif sebagai pasar utama mereka. Program pemberdayaan ini juga sukses diterapkan di bank induk, BTPN. (Darto Wiryosukarto)

Dwitya Putra

Recent Posts

Komunitas Otomotif Apresiasi Satgas Nataru Pertamina Tekan Angka Kecelakaan

Jakarta – Sejumlah komunitas otomotif mengapresiasi kinerja Satgas Nataru Pertamina dalam menjaga ketersedian pasokan bahan… Read More

1 hour ago

LPEI Dorong Komoditas Gula Aren Pandeglang Mendunia, Begini Upaya yang Dilakukan

Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus mendorong ekspor gula aren Indonesia yang semakin… Read More

1 hour ago

Mejeng di Big Bang Festival, Karcher Unjuk Teknologi Pembersih Canggih

Jakarta - Karcher Indonesia menghadirkan solusi kebersihan rumah tangga dalam ajang Big Bang Festival 2024,… Read More

3 hours ago

Dorong Literasi Keuangan, Bank Mandiri Kenalkan Produk Perbankan ke 93.000 Pelajar

Jakarta - Bank Mandiri terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat sesuai program yang dicanangkan… Read More

6 hours ago

Target Penyaluran KUR 2025 Naik jadi Rp300 Triliun

Jakarta – Pemerintah menetapkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun untuk 2025. Hal ini ditetapkan dengan… Read More

8 hours ago

Wamen BUMN Cek Langsung Kesiapan SPKLU PLN Layani Kebutuhan Nataru

Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Komisaris PT PLN (Persero), Aminuddin… Read More

9 hours ago