Perbankan

BTPN Syariah Peroleh Laba Bersih Rp856 Miliar di Semester-I 2022

Jakarta – Bank BTPN Syariah membukukan kinerja baik hingga Semester-I 2022. Perusahaan mencatat laba bersih setelah pajak kali ini mencapai Rp 856 miliar.

Perolehan tersebut juga didukung beberapa aspek keuangan yang baik. Salah satunya adalah penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang dijaga di level yang efisien pada Rp11,9 triliun hingga 30 Juni 2022. Sedangkan, Pembiayaan mencapai Rp11,1 triliun, naik 11% secara tahunan (year-on-year) dengan kualitas pembiayaan yang tetap sehat tercermin dari Non Performing Financing (NPF) dibawah ketentuan regulator.

Aset BTPN Syariah juga turut terkerek 16% atau menjadi Rp 20,2 triliun pada periode yang sama. Perusahaan juga tercatat masih memiliki rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) di level 48 %, jauh di atas ketentuan dan rata-rata industri bank syariah.

Lebih jauh, BTPN Syariah juga fokus menciptakan sharia digital ecosystem for unbanked. Aspirasi ini diharapkan semakin membuka akses keuangan yang lebih luas lagi dalam melayani masyarakat inklusi secara berkelanjutan.

“Berkat dukungan seluruh pihak, aspirasi yang dicanangkan Bank untuk membangun sharia digital ecosystem beberapa tahun lalu kini mulai memberikan dampak nyata ke Nasabah dan juga Bank. Tidak hanya memudahkan Bank dalam melayani mereka, namun berbagai inovasi ini telah memberikan nilai tambah bagi Nasabah kami yang mulai naik kelas, serta turut berdampak bagi masyarakat sekitar Nasabah (beyond business).  Inilah ekosistem yang kami maksud. Berdaya bersama berkat teknologi untuk kebaikan”  ucap Hadi Wibowo, Direktur Utama BTPN Syariah pada keterangannya, 27 Juli 2022.

Salah satu upaya untuk menciptakan ekosistem tersebut adalah dengan melakukan pertemuan rutin sentra secara digital dibantu oleh para Mitra Tepat yang menjadi perpanjangan tangan Bank selama ini dalam membawa layanan perbankan. Para Mitra Tepat ini didukung oleh aplikasi Warung Tepat, dimana melalui aplikasi tersebut, nasabah dapat melakukan pelayanan setor dan tarik tunai, membuka rekening hingga melayani transaksi, seperti membeli pulsa dan membayar tagihan, termasuk layanan e-commerce untuk barang-barang kebutuhan sehari-hari.

Kemudian, BTPN Syariah juga membentuk BTPN Syariah Venture Capital (VC). Perusahaan melihat perlunya berkolaborasi untuk memperluas akses pasar dan menjangkau akses persediaan. Melalui anak usaha ini, BTPN Syariah akan lebih mudah berkolaborasi dengan partner-partner strategis yang memiliki semangat yang sama dalam membesarkan ekosistem digital bagi masyarakat inklusi ke depannya. (*)

Evan Yulian

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

4 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

4 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

5 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

6 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

7 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

7 hours ago