Jakarta – BTPN Syariah sadar betul akan peran penting yang bisa diberikan generasi milenial bagi kemajuan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Maka dari itu, BTPN Syariah pun melibatkan kalangan milenial untuk membantu memberdayakan UMKM di daerah agar tercipta UMKM-UMKM yang tangguh dari daerah di seluruh Indonesia.
“Kita juga berikan kesempatan kepada talenta-talenta di lokal-lokal area. Lulusan-lulusan SMA, SMK, dan sederajat, bahkan lebih gitu ya, untuk menjadi bagian dari bankir pemberdaya. Nah, kenapa kita sebut bankir pemberdaya, karena mereka bertugas untuk memberdayakan nasabah-nasabah UMKM kita menjadi nasabah yang tangguh dan bisa tumbuh bersama-sama dengan BTPN Syariah,” ujar Dwiyono Bayu Winantio selaku Direktur Bank BTPN Syariah, pada acara webinar UMKM Millenial Summit 2021, di Jakarta.
Hal ini tentunya sejalan dengan misi BTPN Syariah yang ingin melayani masyarakat pra sejahtera produktif Indonesia, dimana dengan dilibatkannya kalangan milenial untuk membantu kemajuan UMKM ini, diharapkan dapat membantu kelancaran proses pelayanan di lapangan, mengingat sebagian nasabah BTPN Syariah masuk golongan milenial.
“Sekarang kita lihat usia milenial itu mesti dilakukan pendekatan secara berbeda, karena cara berpikir dan bertindak mereka juga berbeda dengan yang non milenial. Sehingga dengan melibatkan milenial ini mereka jadi punya frekuensi yang sama kan. Petugas kita juga di dalam usia milenial dan nasabah kita juga milenial, jadi mereka memiliki satu kecocokan lah. Jadi itu yang kita lakukan terus,” terang Dwiyono.
Hal ini juga diperkuat dengan fakta di lapangan, yakni mayoritas usia produktif di Indonesia adalah usia milenial. Dan generasi milenial inilah yang saat ini memiliki keterkaitan kuat dengan bisnis UMKM.
“Demografi usia produktif di Indonesia itu 75% itu adalah usia milenial yang sebagian besar miliki terkaitan dengan bisnis UMKM kita karena kita lihat milenial inilah yang memiliki potensi atau peluang dengan sektor UMKM kita ini,” ucapnya. (*) Steven Williams
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More