Perbankan

BTPN Syariah Catatkan Laba Bersih Rp263,66 Miliar di Kuartal I 2024

Jakarta – PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS) mengumumkan mencatatkan kinerja positif dengan raihan laba bersih sebesar Rp263,66 miliar pada kuartal I/2024. Sebagai perbandingan, laba BTPN Syariah tercatat sebesar Rp424,68 miliar pada periode yang sama di tahun lalu.

Raihan laba bersih BTPN Syariah ditopang penyaluran pembiayaan sebesar Rp10,9 triliun pada tiga bulan pertama 2024. Sementara, rasio keuangan perusahaan juga terjaga. BTPS mencatat Return on Asset (RoA) berada pada level 6,3 persen dan rasio kecukupan modal (CAR) 47,6 persen.

“Kinerja yang terjaga tak lepas dari upaya kami yang semakin intensif dalam melakukan pendampingan serta menyalurkan pembiayaan yang selektif. Hal ini sebagai wujud komitmen kami yang senantiasa loyal dalam memberdayakan masyarakat inklusi,” ujar Direktur BTPN Syariah, Fachmy Achmad melalui keterangan resmi, Jumat (26/4).

Fachmy menjelaskan lebih lanjut bahwa BTPN Syariah terus berupaya memperkuat kapasitas masyarakat inklusi dengan memberikan akses pengetahuan dan pendampingan secara konsisten, seperti salah satunya melalui program Bestee (Berdaya Bersama Sahabat Tepat Indonesia) dengan melibatkan ribuan fasilitator yang sebagian besar adalah mahasiswa dari program Kampus Merdeka untuk mendampingi dan memberikan pelatihan sesuai kebutuhan masing-masing nasabah.

Salah satu nasabah BTPN Syariah yang ikut merasakan dampak positif program Bestee ialah Nelci. Nelci, nasabah BTPN Syariah di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku terbantu dengan program Bestee yang diberikan oleh BTPN Syariah.

Sebelumnya, nasabah yang memproduksi kain tenun ini hanya dapat menjual secara offline, tetapi setelah mendapatkan pendampingan melalui program Bestee, dirinya bisa memasarkan produknya lebih luas melalui media sosial Facebook, Instagram, dan WhatsApp.

“Melalui program Bestee, kini saya dapat mempromosikan kain tenun di media sosial. Pelanggan saya sekarang bertambah bahkan sampai Jakarta. Khusus di Desember 2023 pendapatan saya sampai Rp40 juta, melebihi dari omzet saya sebelumnya yang hanya sekitar Rp1 juta sampai Rp2 juta per bulan,” tutur Nelci. (*) Steven Widjaja

Galih Pratama

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

4 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

5 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

7 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

8 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

8 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

11 hours ago