News Update

BTPN Siap Bersaing Turunkan Suku Bunga Kredit

Bandung–PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) mengklaim tingkat bunga kredit telah mengalami penurunan sebesar 100 basis poin sejalan dengan arah penurunan suku bunga perbankan, terutama dari sisi bunga deposito.

“Bunga kredit, segmen penurunan berbeda, seharusnya sudah ada 100 bps (turun) dari penurunan cost of fund (biaya dana) dan persaingan yang sehat juga,” tutur Wakil Direktur Utama BTPN, Ongki W. Dana di Bandung, Rabu, 14 September 2016.

Menurutnya, dari bulan ke bulan biaya dana terus mengalami penurunan, seiring dengan penurunan BI 7 Day Reverse Repo Rate dan LPS rate. Pertumbuhan kredit industri perbankan yang tidak terlalu cepat, diyakini Ongki juga menjadi salah satu penyebab penurunan biaya dana karena bank tidak perlu jor-joran menarik dana dengan biaya tinggi.

Adapun komposisi pendanaan BTPN sendiri mayoritas masih berasal dari produk deposito. Total dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp65,3 triliun per Juni 2016, dengan tambahan pendanaan dari penerbitan surat utang atau obligasi, pun pinjaman bilateral.

Sedangkan dari sisi suku bunga dasar kredit (SBDK), tercatat sebesar 15,17% untuk kredit ritel, kredit mikro sebesar 19,61%, dan kredit konsumer non-KPR di level 16,62%.

Sementara untuk mengikuti penurunan suku bunga kredit perbankan, yang diarahkan pemerintah ke single digit akan dilakukan BTPN dengan beberapa cara.

“Kita percaya segmen mikro base besar dan akan tetap tumbuh. Kita ikuti arah pemerintah lebih rendah lebih baik. Untuk bisa turun terus ada 3 poin, yaitu biaya dana, tapi bukan di bawah kontrol kita tergantung kondisi makro. Kontrol kita merampingkan biaya operasi. Lalu dengan kondisi ekonomi lebih baik, biaya NPL juga menurun. Kita akan terus berusaha membuat operasional kita lebih efisien,” tandas Ongki. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Paulus Yoga

Recent Posts

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

33 mins ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

1 hour ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

20 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

20 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

21 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

22 hours ago