Jakarta– Setelah meresmikan beroperasinya sebagai bank baru hasil penggabungan usaha (merger) antara PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI). Bank BTPN mengaku memiliki rencana besar untuk masuk dalam kategori BUKU 4.
Direktur Utama Bank BTPN Ongki Wanadjati Dana mengaku akan terus menggenjot bisnisnya dalam mencapai target tersebut.
“Setelah digabung (merger) modal kita menjadi sekitar Rp25 triliun dan benar aspirasi jangka panjang kami menjadi bank buku 4,” kata Ongki di Menara BTPN Jakarta, Jumat 1 Februari 2019.
Ongki menambahkan, BTPN saat ini juga masih memiliki potensi untuk mengembangkan segmen pasar yang belum tersentuh, seperti segmen korporasi menengah dan UKM yang lebih besar (segmen komersial) serta mengembangkan cakupan bisnis ritel. Dirinya berharap target tersebut dapat terwujud dalam dua tahun kedepan.
“Kami berharap dan memperkirakan bila kita tumbuh organik saja dari laba ditahan kemungkinan besar tahun 2021 kita dapat mecapai tingkat modal buku 4 tersebut,” kata Ongki.
Sebagai informasi, kategori BUKU 4 sendiri adalah Bank dengan Modal Inti paling sedikit sebesar Rp 30 triliun. Setelah proses merger bersama Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) selesai, BTPN tercatat telah memiliki Rp27,81 triliun hingga akhir tahun 2018 lalu.(*)
Jakarta - PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) atau emiten ritel Mr.DIY, menyatakan bahwa raihan… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis, 19… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan memperluas layanan BI FAST dengan menghadirkan fitur transaksi kolektif (bulk… Read More
Jakarta – Harga saham PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) anjlok 24,24 persen atau terkena… Read More
Jakarta - Wakil Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Jakarta sekaligus Anggota Dewan Komisioner… Read More
Bali - Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor kesehatan melalui penyediaan solusi perbankan… Read More