Jakarta–Keterlibatan Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) dalam program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) melalui produk BTPN WOW terus menunjukan perkembangan yang positif. Salah satu indikatornya, jumlah agen BTPN terus bertambah.
Sejak dirilis pertama kali pada Maret 2015, jumlah agen Laku Pandai BTPN sampai dengan akhir November 2015 sudah sebanyak 17.000 agen. Sementara, dari sisi jumlah nasabah tercatat 258 ribu.
“BTPN adalah bank yang bermain di segmen mass market jadi kami harus bisa melayani nasabah di pasar ini dengan baik, dan itu tidak cukup pakai kredit saja, ada potensi lain yang bisa digunakan, salah satunya sistem keagenan ini yang memperluas jangkauan jaringan kami,” kata Anika Faisal, Direktur Kepatuhan dan Sekretaris Perusahaan BTPN, ketika berdiskusi dengan sejumlah media, termasuk Infobank, di Jakarta, Senin, 7 Desember 2015.
Lebih jauh Anika menjelaskan, sementara ini program Laku Pandai yang dijalankan BTPN difokuskan untuk wilayah Sumatra dan Jawa. SEbab, lanjutnya, saat ini penduduk Indonesia memang masih terkonsentrasi di dua pulau tersebut.
Sementara, Achmad Nusjirwan Sugondo, Senior Vice President Product & Customer Experience Head BTPN menambahkan, program Laku Pandai yang dijalankan BTPN sejauh ini dikatakan berkembang cukup bagus, antara lain karena produk BTPN WOW dapat diterima masyarakat, khususnya unbanked people di daerah. Terbukti banyak masyarakat yang mulai menabung melalui agen.
“Rata-rata transaksinya itu 1:23. Dengan kata lain, 1 kali tarik tunai berbanding 23 setor tunai (menabung),” kata Nusjirwan.
Selain itu, tambah Nusjirwan, BTPN WOW juga merupakan produk yang cocok, murah, mudah, dan aman digunakan, baik oleh nasabah maupun para agennya. BTPN WOW sendiri dikembangkan melalui penggunaan teknologi yang mudah, yakni dapat diakses melalui telepon seluler (ponsel) apa saja, tidak harus smartphone.
“Jadi ini nggak cuma murah, tapi juga mudah digunakan,” tandasnya. (*) Ari Nugroho
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More