Jakarta – PT Bank BTPN Tbk (BTPN) mengaku membutuhkan waktu panjang untuk menurunkan bunga kredit miliknya seiring dengan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) 7-Day Repo Rate (BI7DRR).
Hal tersebut seperti disampaikan oleh Direktur Utama Bank BTPN Ongki Wanadjati Dana usai menghadiri RUPSLB BTPN. Menurutnya, penurunan bunga acuan tidak serta-merta diikuti oleh penurunan bunga kredit perbankan.
“Penurunan (bunga acuan) itu saya rasa membutuhkan waktu untuk bisa diikuti dengan penurunan tingkat bunga kredit,” kata Ongki di Menara BTPN Jakarta Rabu 11 September 2019.
Ongki menambahkan, hingga saat ini pihaknya telah menurunkan bunga deposito miliknya sebesar 25 basis poin (bps). Namun untuk bunga kredit pihaknya masih terus memantau kondisi pasar secara nasional maupun global.
“Jadi sekarang kita sudah melihat penurunan bunga deposito, setelah itu nantinya akan diikuti penurunan bunga pinjaman,” tambah Ongki.
Sebagai informasi, BI telah memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan 7-day reverse repo rate pada Juli dan Agustus masing-masing 25 bps hingga menjadi 5,5% pada Agustus 2019. Dengan demikian, secara keseluruhan BI telah melakukan pelonggaran sebesar 50 bps pada pertengahan tahun ini. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More