Infobank
Jakarta – PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) sepanjang tahun 2017 kemarin telah berhasil membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp1,2 triliun. Angka ini tercatat menurun 30 persen jika dibandingkan dengan perolehan laba di 2016 lalu yang mencapai sebesar Rp1,75 triliun.
Direktur Utama BTPN Jerry Ng menjelaskan, penurunan tersebut akibat dari proses restrukturasi organisasi internal BTPN dan juga investasi yang terus digencarkan BTPN untuk bidang digitalisasi pelayanan.
“Tahun 2017 kinerja BTPN sebetulnya naik namun karena dua hal yakni keberlanjutan investasi terhadap platfom digital makannya sedikit turun. Dan juga restrukturasi dimana pada Agustus 2017 kami umumkan Program Pengakhiran Kerja Sukarela (PPKS) makannya hasil akhir labanya secara audited turun 30 persen,” jelas Jerry di menara BTPN Jakarta, Rabu 14 Febuari 2018.
Baca juga: BTPN Bidik Pertumbuhan Kredit 10%-12%
Sebagai informasi, sepanjang tahun 2017 lalu BTPN telah menginvestasikan Rp832 miliar untuk mengembangkan dua platfom digitalnya yakni BTPN Wow! dan juga Jenius. Angka investasi tersebut tercatat meningkat 36 persen dibandingkan tahun 2016 lalu yang hanya sebesar Rp611 miliar.
Sementara total pendanaan (funding) tercatat meningkat 4 persen menjadi Rp76,5 triliun dari sebelumnya Rp73,3 triliun. Dari jumlah tersebut, komposisi Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tumbuh 3 persen menjadi Rp67,9 triliun pada akhir 2017 lalu dimana sebelumnya hanya Rp66,2 triliun.
Disisi lain aset BTPN tercatat mencapai Rp95,5 triliun pada 2017 atau meningkat 5 persen dari 2016 yang hanya Rp91,4 triliun. Sementara rasio kecukupan modal (CAR) juga terjaga pada 24,6 persen. (*)
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More