Dari sisi intermediasi kredit, perseroan mencatatkan pertumbuhan 8 persen menjadi Rp63,2 triliun pada periode 2016, dibanding posisi Rp58,6 triliun pada 2015. “Penyaluran kredit tetap diimbangi dengan asas kehati-hatian yang tercermin dari tingkat rasio kredit bermasalah (NPL) sebesar 0,79 persen secara nett,” sambung Jerry.
Baca juga: BTPN Peroleh Peringkat AAA dengan Outlook Stabil
Total dana pihak ketiga (DPK) yang dikumpulkan BTPN mencapai Rp66,2 triliun, tumbuh 10 persen dari Rp60,3 triliun. Sementara ditambah pendanaan dari surat utang, total funding atau penandanaan perseroan sebesar Rp73,3 triliun, naik 12 persen dari Rp65,6 triliun.
Seiring dengan berbagai pencapaian kinerja tersebut, aset BTPN naik 13 persen dari Rp81 triliun menjadi Rp91,4 triliun di akhir 2016. Adapun rasio kecukupan modal atau CAR perseroan ada di level 25 persen. (*)
Page: 1 2
Poin Penting Dana Indonesia meluncurkan AI Enablement Playbook untuk memandu industri menilai dan meningkatkan kesiapan… Read More
Poin Penting Taiwan mengembangkan wisata ramah Muslim dengan fasilitas ibadah, kuliner halal, dan pengakuan global.… Read More
Poin Penting Menkes Budi Gunadi Sadikin menegaskan inflasi kesehatan Indonesia sudah mencapai 9–11 persen, jauh… Read More
Poin Penting Pemerintah pusat bergerak cepat mendukung percepatan pemulihan Aceh Tamiang, termasuk pemenuhan kebutuhan dasar… Read More
Poin Penting PINTU bersama OJK menggelar literasi kripto bertajuk Kripto untuk Mahasiswa yang diikuti lebih… Read More
Poin Penting Pemerintah siapkan paket kebijakan ekonomi khusus untuk pemulihan wilayah terdampak bencana di Aceh,… Read More