News Update

BTN Tunjuk Oni Febriarto Jadi Plt Dirut

Jakarta — Menindaklanjuti hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) yang digelar kemarin (29/8), jajaran Direksi Bank BTN menggelar rapat untuk menunjuk Direktur yang akan menjalankan tugas-tugas sebagai Direktur Utama (dirut).

“Direktur yang ditunjuk adalah Oni Febriarto Rahardjo yang saat ini menjabat sebagai Direktur Commercial Banking,” ungkap Achmad Chaerul,
Corporate Secretary BTN di Jakarta, Jumat (30/8).

Sesuai dengan Anggaran Dasar nomor 66 tanggal 23 Maret 2018 pasal 12 ayat 18, maka rapat direksi memutuskan Oni Febriarto Rahardjo yang saat ini menjabat sebagai Direktur Commercial Banking untuk menjalankan tugas sebagai Direktur Utama. Seperti diketahui, RUPSLB BTN telah menunjuk Dirut BRI, Suprajarto sebagai dirut baru dan memberhentikan dengan hormat Maryono dari kursi BTN1.

Achmad menyatakan, manajemen Bank BTN menghormati keputusan mengenai perubahan pengurus perseroan. Hal itu, menurutnya merupakan kewenangan penuh dari pemegang saham. Chaerul optimistis dengan formasi Direksi saat ini, dan dengan peran Oni Febriarto Rahardjo sebagai Direktur Commerical Banking untuk menjalankan tugas Direktur Utama, bisnis Bank BTN tetap berjalan dengan baik.

Sebagai informasi, Oni Febriarto telah menjabat menjadi Direktur Commercial Banking sejak 24 Mei 2015. Karirnya sendiri di Bank BTN dimulai sejak tahun 1997.

Sementara BTN dinahkodai oleh Oni Febriarto, Perseroan juga memiliki Direktur Collection & Asset Management yang baru yaitu Elisabeth Novie. “Ibu Novie sudah lama menjadi bagian dari keluarga besar Bank BTN, beliau kompeten di bidangnya karena telah lebih dari 26 tahun bersama BTN dan sebelumnya pernah menjabat Kepala Divisi Asset Management,” tukas Achmad.

Ia menambahkan, perseroan yakin dengan posisi yang baru ini akan lebih fokus dalam berkontribusi pada perbaikan kualitas kredit dan akan mendorong kinerja Bank BTN lebih baik di masa depan.

Sebagai perusahaan terbuka, Bank BTN taat azas dan sesuai dengan GCG akan menjalankan keputusan RUPSLB tersebut. Bisnis BTN tetap akan berjalan normal sesuai Rencana Bisnis Bank dengan dukungan seluruh pegawai BTN untuk menjalankannya.

Berdasarkan kinerja BTN Semester I-2019 tercatat aset tumbuh 16,58% menjadi Rp312,5 triliun, Kredit dan Pembiayaan tumbuh 18,78% menjadi Rp251,0 triliun, Dana Pihak Ketiga sebesar Rp219,8 triliun atau tumbuh 15,89%. Perseroan masih mendominasi 39,6% pangsa pasar pembiayaan perumahan nasional dan 92,4 % pangsa pasar pembiayaan perumahan subsidi di Indonesia.

“Bank BTN masih berperan signifikan terhadap akses pembiayaan perumahan, khususnya dalam mendukung Program Sejuta Rumah, ini adalah misi besar pemerintah yang dititipkan kepada Bank BTN,” tutup Chaerul. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

11 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

12 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

15 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

16 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

16 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

18 hours ago