Makassar–PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) meresmikan Kantor Wilayah IV yang dipusatkan di Makassar. Dengan diresmikannya Kanwil IV ini diharapkan dapat menyederhanakan bisnis proses sekaligus memangkas birokrasi dalam pengambilan keputusan strategis menyangkut pelayanan perbankan di wilayah tersebut.
Ada setidaknya 13 kantor cabang yang berada dalam pengawasan Kanwil IV ini. “Kami ingin bagaimana Kanwil pada akhirnya nanti akan menjadi kepanjangan tangan Direksi di daerah. Kami ingin setelah ada Kanwil IV maka kantor cabang yang berada di dalamnya harus memberikan pelayanan lebih baik dan bekerja lebih cepat,” ujar Direktur Utama BTN Maryono usai meresmikan Kanwil IV Bank BTN di Makassar, Jumat, 11 Desember 2015.
Ia menambahkan, di kala bisnis berkembang sangat cepat harus diimbangi dengan pelayanan yang cepat pula. Kendati bakal mengurangi birokrasi untuk mempercepat proses bisnis, Maryono menegaskan, bila pihaknya tetap menjaga good corporate governance (GCG).
Pembukaan kanwil IV ini merupakan bagian dari aksi korporasi yang ditujukan untuk meningkatkan size perusahaan dalam kelompok 10 besar bank di Indonesia. Saat ini BTN masuk 7 besar bank terbesar di Indonesia. “Kami mempunyai target bagaimana pada 2019 standar pelayanan Bank BTN sudah berkelas dunia. Ini sekaligus untuk menjawab MEA mendatang,” tukas Maryono.
Kanwil IV Bank BTN akan membawahi 13 kantor cabang antara lain: kantor cabang Ambon, Balikpapan, Banjarmasin, Gorontalo, Jayapura, Kedari, Makassar, Manado, Palu, Pontianak, Samarinda, Palangkaraya dan Ternate. Total aset yang akan dikelola Kanwil IV mencapai sekitar Rp17,4 Triliun dengan total kredit sekitar Rp16,9 Triliun.
Kanwil IV diharapkan dapat mengkoordinasi 13 kantor cabang yang ada dibawahnya untuk bagaimana dapat memberikan dukungan kepada pengembangan bisnis di wilayah Indonesia Timur. Masih sangat besar potensi yang dapat dikembangkan di wilayah Indonesia Timur sesuai dengan kompetensi bisnis yang dimiliki Bank BTN.
Tren pertumbuhan ekonomi Indonesia Timur cenderung tumbuh lebih baik di tengah pelambatan ekonomi nasional. Kondisi ini bisa jadi peluang wilayah Indonesia Timur berkembang. Daerah di wilayah timur Indonesia banyak yang mampu tumbuh di atas rata-rata nasional, misalnya yang terjadi di regional Bali dan Nusa Tenggara. Sulawesi juga merupakan wilayah yang berpotensi tumbuh lebih tinggi di wilayah Indonesia Timur.
Maryono menambahkan Program Sejuta Rumah tahun 2016 akan dikembangkan salah satunya adalah ke wilayah Indonesia Timur. Termasuk layanan perbankan berbais eletronic banking akan turut dikembangkan di wilayah ini. “Kami serius menggarap wilayah Indonesia Timur dan semoga kehadiran Kanwil IV Bank BTN ini dapat diterma dengan baik,” imbuhnya.
BTN memiliki kompetensi dalam pembiayaan perumahan. Pengalaman lebih dari 39 tahun dalam memberikan pembiayaan KPR akan menjadi modal yang tidak dimiliki oleh bank lain. Ini modal strategis yang diakui Maryono akan dimanfaatkan BTN untuk meningkatkan kapasitas kredit di wilayah Indonesia Timur.
Saat ini, perseroan BTN didukung oleh 820 kantor layanan (konvensional dan syariah) dan 3 Regional Office, ditambah oleh 2.951 outlet Kantor Pos Online. Perseroan juga telah memiliki 1.830 ATM yang tersebar di seluruh Indonesia dan lebih dari 50.000 ATM yang terkoneksi dengan jaringan ATM Link, Bersama dan Prima. Bank BTN juga telah dilengkapi dengan layanan prioritas di 37 kantor yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia. (*) Ria Martati
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More