Perbankan

BTN Tebar Dividen Rp700,19 Miliar, 20 Persen dari Laba 2023

Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN tahun buku 2023 yang digelar pada hari ini (6/3) menyetujui pembagian dividen sebesar 20 persen atau Rp700,19 miliar dari laba bersih tahun buku 2023 sebesar Rp3,5 triliun.

Direktur Utama BTN, Nixon L.P. Napitupulu mengatakan nilai pembagian dividen tahun buku 2023 naik sekitar 15 persen dari total dividen tahun buku 2022 yang jumlahnya sekitar Rp609 miliar. Pembagian dividen tahun buku 2023 merupakan komitmen perseroan untuk meningkatkan kontribusi kepada pemerintah, serta upaya perseroan untuk meningkatkan shareholders value kepada investor.

Baca juga: RUPST BTN Tunjuk Dua Komisaris dan Satu Direktur Baru, Ini Susunannya

“Sesuai rencana bisnis bank (RBB), kami cantumkan pembagian dividen sebesar 20 persen. Kami juga sudah konsul Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga sudah sepakat dengan angka tersebut. Selain itu, kenapa 20 persen, ada sejumlah pertimbangan. Pertama, karena kami ingin kontribusi kepada negara. Kedua, tahun lalu memang sama 20 persen, tapi tahun sebelumnya lagi 10 persen, sehingga tahun ini kami ingin coba jaga kembali di 20 persen. Pemberian dividen sebesar 20 persen ini tetap akan dapat menjaga rasio permodalan perseroan pada tahun 2024 di atas persyaratan regulator,” kata Nixon pada Press Conference RUPST Tahun Buku 2023 di Menara BTN, Jakarta, Rabu
(6/3).

Sementara itu, dengan komposisi saham pemerintah sebesar 60 persen, perseroan akan menyetorkan dividen sebesar Rp420,1 miliar ke Rekening Kas Umum Negara.

Dividen untuk tahun buku 2023 dibayarkan secara proporsional kepada setiap pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal pencatatan.

Baca juga: BTN Raup Laba Rp3,5 Triliun Sepanjang 2023, Tumbuh 14,94 Persen

Dalam RUPST BTN, pemegang saham juga menyetujui pengangkatan eks Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Adi Sulistyowati sebagai Komisaris Independen dan Bambang Widjanarko sebagai Komisaris.

Tak hanya itu, RUPST BTN juga menyetujui penambahan satu posisi direksi baru, yakni dengan mengangkat Muhammad Iqbal sebagai Direktur SME & Retail Funding. (*) Ayu Utami

Galih Pratama

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

2 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

4 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

4 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

7 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

12 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

13 hours ago