Perbankan

BTN Syariah Bersiap Spin-Off, Ditargetkan Rampung Kuartal III-2025

Jakarta – Para pemegang saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) telah menyetujui akuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) sebagai bagian dari rencana pemekaran atau spin-off unit usaha syariah (UUS), yakni BTN Syariah.

Berdasarkan persetujuan tersebut, BTN akan mengajukan permohonan izin akuisisi Bank Victoria Syariah kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selanjutnya, BTN akan memisahkan UUS BTN Syariah dan mengintegrasikannya ke dalam BVIS untuk membentuk bank umum syariah baru.

Diharapkan seluruh proses ini dapat rampung pada kuartal III-2025, sehingga BTN Syariah dapat beroperasi sebagai bank umum syariah sebelum akhir tahun.

Baca juga: PP Muhammadiyah Blak-blakan Soal Rencana Masuk ke BTN Syariah

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu menyatakan, BTN Syariah memiliki potensi besar untuk menjadi pesaing kuat di industri perbankan syariah nasional. Hal ini didukung oleh posisinya sebagai pemain utama di pasar KPR berbasis syariah di Indonesia.

“Dengan adanya spin-off menjadi bank umum syariah, BTN Syariah akan mencatatkan pertumbuhan aset yang diharapkan dapat mencapai Rp100 triliun dalam waktu tiga tahun ke depan,” ucap Nixon di Jakarta, Rabu, 26 Maret 2025.

Skema Pemisahan UUS dan Akuisisi BVIS

Nixon menjelaskan, skema pemisahan UUS akan dilakukan melalui akuisisi bank umum syariah (BUS) terlebih dahulu, kemudian BTN Syariah akan diintegrasikan ke dalam BUS hasil pengambilalihan tersebut.

Baca juga: Nixon Napitupulu Tetap Dirut BTN, Seluruh Komisaris “Cuci Gudang”, Fahri Hamzah Jadi Komisaris

Sebelumnya, pada 20 Januari 2025, BTN telah mengumumkan keterbukaan informasi terkait perjanjian jual beli bersyarat atau Conditional Sales Purchase Agreement (CSPA) dengan pemegang saham Bank Victoria Syariah (BVIS).

Dalam perjanjian tersebut, BTN akan mengambil alih 100 persen saham BVIS dari pemegang sahamnya, yaitu PT Victoria Investama Tbk, PT Bank Victoria International Tbk, dan Balai Harta Peninggalan (BHP) Jakarta.

Melalui akuisisi tersebut, BTN akan menjadi pemilik penuh Bank Victoria Syariah dengan kepemilikan saham hingga 100 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh di BVIS, dengan total nominal sebesar Rp1,06 triliun.

Baca juga: BTN Bagikan Dividen Rp751,83 Miliar dari Tahun Buku 2024

Adapun selain menyetujui akuisisi BVIS, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BTN juga menyetujui rancangan restrukturisasi dalam rangka pemekaran unit bisnis syariah perseroan.

Berdasarkan laporan keuangan BTN tahun 2024, BTN Syariah menunjukkan kinerja yang sangat baik, dengan total aset mencapai Rp60,56 triliun per Desember 2024. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

10 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

10 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

11 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

12 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

12 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

15 hours ago