Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terus berupaya menyiapkan generasi mudanya untuk memacu kinerja sebagai salah satu langkah menjadi World Class Mortgage Bank.
Direktur Utama Bank BTN Maryono dalam keterangannya, di Jakarta, Sabtu, 16 September 2017 mengatakan, melalui acara BTN SYNCgen perseroan ingin mempersiapkan generasi mudanya untuk dapat bersaing mencapai karir tertinggi.
“Jadikanlah Bank BTN berkelas dunia. Kami para Generasi Baby Boomers hanya berkewajiban menyiapkan Anda semua untuk bersaing,” ujarnya.
Lebih lanjut Maryono menambahkan, bahwa di tahun ini managemen mempunyai keinginan besar untuk mendorong posisi Bank BTN masuk pada urutan kelima bank terbesar di Indonesia.
“Kita saat ini sudah masuk pada urutan 6 bank dengan aset terbesar di Indonesia. Artinya saat ini kita semua sudah berada pada sebuah perusahaan besar di Indonesia,” ucapnya.
Menurut Maryono, keberhasilan yang telah diperoleh perseroan saat ini diharapkan tidak menjadikan semua insan Bank BTN lantas berbangga hati dan tidak lagi bekerja lebih keras lagi.
“Ke depan masih banyak tantangan yang harus kita hadapi. Dalam 5 (lima) tahun kedepan, kita sedang dan akan melihat munculnya sebuah Skills Revolution, dimana orang harus menyadari pentingnya untuk menyesuaikan diri terhadap cepatnya perubahan di dunia kerja yang bukan lagi linier melainkan exponential,” tukasnya.
Untuk menjawab tantangan tersebut, kata dia, dibutuhkan Inovasi teknologi supaya mampu menghadapi persaingan yang semakin keras pada masa akan datang.
Dirinya menilai, perbankan yang tidak berinovasi dalam teknologi akan ditinggalkan generasi baru yang sangat menyukai peran digital banking atau bahkan Branchless Banking.
“Era digital membawa perubahan besar dalam tingkah laku customer’s bank,” tutur Maryono.
Dia mengungkapkan, penggunaan teknologi di bidang perbankan sangat penting dalam mempercepat tercapainya financial value sebagaimana diharapkan oleh Pemegang Saham.
“BTN harus memberikan extension services bagi nasabah dan debitur dengan mengkreasi produk perbankan yang dibutuhkan masyarakat Millennium Generation di masa mendatang,” tegasnya.
Hingga enam bulan pertama 2017 emiten Bursa Efek Indonesia berkode saham BBTN ini membukukan laba bersih mencapai Rp ,27 triliun, meningkat 21,95 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun kredit dan pembiayaan naik 18,81 persen menjadi Rp177,4 triliun dari Rp149,31 triliun paruh pertama tahun lalu. Pertumbuhan kredit ini mencapai dua kali penyaluran kredit rata-rata industri perbankan nasional.
Sedangkan untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp159,12 triliun atau naik 18,26 persen dari posisi sebelumnya yakni Rp134,55 triliun. Sementara hingga akhir Juni 2017 aset perseroan tumbuh 22,33 persen menjadi Rp19,33 triliun dari Rp15,8 triliun. (*)
Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More
Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More