Perbankan

BTN Siap Kuasai Pangsa Pasar KPR di Semester II-2023

Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) tetap optimistis menjadi bank dengan pangsa pasar terbesar di sektor Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dimana semua aspek untuk proses KPR terus disempurnakan perseroan. Bank BTN yakin di Semester II tahun ini akan mencapai pangsa pasar terbesar di KPR.

“Walaupun mulai juga memperbaiki beberapa proses bisnis yang terkait dengan konsumer seperti Produk Kredit Ringan (KRING), Kredit Agunan Rumah (KAR), KTA dan juga sudah mulai masuk ke payrol loan, terutama pada bebebapa institusi yang berhubungan baik dengan Bank BTN. Mudah-mudahan tren bagus, BTN tidak hanya cuma menawarkan produk KPR tapi juga turunannya,” ujar Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu dikutip 2 Juli 2023.

Lebih lanjut dia menuturkan, Bank BTN juga mendorong kredit komersil tidak hanya dari kredit konstruksi perumahan, namun juga terus mendorong untuk masuk ke industri pendukung seperti distributor semen, toko material serta segala hal industri yang mendukung sektor perumahan.

Terkait digitalisasi, Nixon mengaku proses yang dilakukan perseroan telah berdampak positif terhadap pertumbuhan transaksi digital nasabah menggunakan aplikasi BTN Mobile. Transformasi tersebut telah memudahkan para nasabah dalam bertransaksi dan juga layanan perbankan yang semakin cepat.

“Hingga saat ini ada 400 ribu nasabah yang menggunakan aplikasi BTN Mobile, pertumbuhannya melonjak dan saya sangat senang sekali dan terus mendorong agar lebih kencang dari pertumbuhan bisnisnya. Kita tahu ini adalah masa depan, BTN juga lagi memperbaiki beberapa modul terutama yang terkait pembayaran (payment), kalau di virtual account sudah sangat bagus,” ungkapnya.

Nixon mencontohkan untuk sektor digital penerima KPR Non Subsidi sebelum adanya layanan BTN Mobile saldo rata-rata nasabah Rp4,5 juta lebih dari satu angsuran, setelah memakai BTN Mobile saldo nasabah rata-rata melonjak mencapai Rp8,5 juta.

“Jadi begitu aktif nasabah menggunakan BTN Mobile hingga saldo rata-ratanya naik, ini merupakan cara cepat untuk mendorong peningkatan saldo, kita bantu nasabah menyelesaikan masalahnya dengan kemudahan bertransaksi, jadi saya percaya  digital adalah jalannya (digital is the way), mungkin only way untuk sukses di dana murah,” pungkas Nixon.

Progres transformasi yang dilakukan Bank BTN telah banyak mengalami perubahan ke arah positif, termasuk salah satunya penguatan ke arah permodalan dan keuangan. Atas pencapaian tersebut, Bank BTN pun mendapatkan penghargaan dari lembaga internasional seperti FinanceAsia dan belum lama ini juga dari Euromoney. 

Dalam ajang FinanceAsia 23rd Best Companies in Asia Award tersebut, Bank BTN meraih penghargaan Gold Award kategori Best Mid-Cap Company karena dinilai memiliki kinerja keuangan yang tumbuh signifikan dan menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia dan Asia.

“Kami berterima kasih kepada FinanceAsia yang telah memberikan penghargaan ini kepada Bank BTN. Penghargaan ini membuktikan transformasi yang kami lakukan sudah on the track dalam mewujudkan visi menjadi The Best Mortgage Bank di Asia Tenggara pada tahun 2025. Penghargaan ini juga menjadi penyemangat kami untuk terus melakukan yang terbaik untuk mendorong pertumbuhan kinerja Bank BTN,” jelas Nixon.

Menurutnya, dari penghargaan FinanceAsia Award yang diperoleh, para juri melihat progres transformasi Bank BTN terutama di aspek keuangan dan permodalan menjadi lebih baik dibanding sebelum 2018, baik itu dari sisi rasio permodalan, cadangan dan CASA ratio yang berubah secara siginifikan. “Mereka melihat progres yang dilakukan perseroan ke arah yang benar atau on the track,” papar Nixon. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

29 mins ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

35 mins ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

1 hour ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

2 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

3 hours ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

4 hours ago