BTN Sebut, Bunga Kredit Pendidikan Bisa Saja Nol Persen
Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mengaku akan mengkaji kemungkinan kredit pendidikan dengan bunga nol persen. Saat ini BTN menawarkan kredit pendidikan dengan bunga sebesar 6,5 persen flat selama lima tahun dan plafon hingga Rp200 juta.
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, kredit pendidikan selama ini masuk dalam kategori kredit tanpa agunan (KTA) dengan pertumbuhan sebesar 15 persen. Ia menilai, tak menutup kemungkinan untuk menerapkan bunga kredit di segmen ini sebesar nol persen.
“Nol persen masih dalam kajain, tapi diarahkan bunganya menurun atau rendah. Idelnya nol persen bisa,” ujar Maryono di Gedung Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi, kemarin Selasa 10 April 2018.
Menurutnya, bunga nol persen bisa saja di kredit pendidikan bisa saja diterapkan jika dana yang disalurkan oleh bank adalah dana dari pemerintah. Artinya, bank hanya dibebankan biaya operasional saja sehingga pemerintah yang akan membantu pendanaan untuk kredit pendidikan.
Baca juga: BTN Luncurkan Kredit Pendidikan
“Misalnya pemerintah mendapat bantuan dari lembaga international biasanya bunga di-nol-kan. Pemerintah memberikan bisnis pendidikan sehingga bank dapat fee based, dan pemerintah bisa menjamin kalau kredit macet,” ucapnya.
Bank BTN sendiri telah menandatanganani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 23 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Selain meluncurkan program ini, Bank BTN juga melakukan penandatangan akad kredit kepada mahasiswa/mahasisiwi yang menerima fasilitas Kredit Pendidikan BTN.
“Kami akan menggandeng 101 universitas untuk mempermudah masyarakat mengakses kredit pendidikan BTN. Kami akan terus menggelar kemitraan serupa dengan Perguruan Tinggi lainnya sehingga semakin banyak masyarakat Indonesia yang bisa mengenyam pendidikan tinggi,” paparnya. (*)
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More