Jakarta – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) meraih penghargaan sebagai perusahaan yang memiliki tata kelola perusahaan dan hubungan investor terbaik di Asia dari The Asset untuk kategori Gold Award Excellence in Corporate Governance and Investor Relations yang diselenggarakan pekan lalu di Hongkong.
“Penghargaan yang diperoleh Bank BTN di kancah internasional ini sekaligus membuktikan kami telah siap bertransformasi menjadi bank dengan layanan berkelas dunia,” ujar Direktur Utama BTN, Maryono dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu, 17 Desember 2017.
Prestasi tersebut, merupakan peningkatan dari pencapaian yang diraih perseroan pada event yang sama tahun sebelumnya, di mana pada 2016 lalu Bank BTN juga menerima penghargaan dari The Asset untuk kategori Platinum dan bersaing dengan beberapa perusahaan besar di Cina, Hongkong dan Thailand serta negara Asia lainnya.
“Penghargaan ini merupakan salah satu bukti bahwa perseroan telah berjalan pada koridor yang tepat untuk melangkah ke proses transformasi selanjutnya yaitu menjadi Bank dengan layanan kelas dunia,” ucap Maryono.
Dirinya menambahkan, penghargaan ini merupakan pengakuan dari lembaga keuangan internasional terhadap pencapaian Bank BTN, baik dari sisi kinerja keuangan maupun tata kelola perusahaan. Kinerja yang baik juga tercermin dari peningkatan harga saham BBTN yang melonjak 98 persen (ytd), dari harga Rp1.740 pada akhir 2016 menjadi Rp3.450 pada penutupan 11 Desember 2017.
Sebagaimana diketahui, 70 persen dari pemegang saham publik BBTN merupakan investor asing yang memiliki prospek investasi jangka panjang. “Kami menyambut sangat gembira apresiasi yang diberikan oleh The Asset. Award ini akan menambah semangat kami untuk bekerja lebih baik ke depan. Apalagi saham BBTN juga telah diapresiasi masuk ke dalam kelompok saham unggulan dalam MSCI,” paparnya.
Adapun The Asset Corporate Awards merupakan Environment, Sustainability & Governance (ESG) award terlama di Asia, dimana perusahaan-perusahaan terbuka di Asia dievaluasi berdasarkan kinerja keuangan, kualitas tata kelola, tanggung jawab sosial dan lingkungan serta relasinya dengan para investor.
The Asset juga meminta masukan dari komunitas investor di Asia untuk melengkapi proses penilaian terhadap perusahaan. Asset Publishing and Research Ltd merupakan sebuah perusahaan integrated multi-media yang melayani komunitas investasi dan perusahaan terkemuka di Asia. The Asset menerbitkan banyak pengayaan materi and riset mengenai industri keuangan di Asia.
“Bank BTN terpacu untuk bagaimana ke depan dapat membawa prestasi lebih unggul tidak saja di dalam negeri, tetapi juga di kancah internasional,” tambah Maryono.
Sebelumnya, Bank BTN juga meraih prestasi di Asia Tenggara di ajang ASEAN Risk Award. Bank BTN mendapatkan penghargaan Government Risk and Compliance Award sebagai perusahaan yang melakukan manajemen risiko dan kepatuhan terhadap peraturan pemerintah dengan baik se-Asia Tenggara.
“Penghargaan ini membuktikan bahwa dengan pertumbuhan bisnis yang kuat didukung oleh penerapan manajemen risiko, kepatuhan dan audit yang berkualitas,” tegasnya.
Selain berprestasi di ajang internasional, Bank BTN juga menyabet puluhan penghargaan di dalam negeri, diantaranya Annual Report Award 2017, TOP 50 Best Company 2017 versi Forbes dan meraih BUMN Performance Excellence Award 2017 di kategori Emerging Industry Leader dari Forum Excellence BUMN milik Kementerian BUMN. (*)
Jakarta - Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program 3 juta rumah yang diinisiasi… Read More
Jakarta – Akhir tahun menjadi momen yang cocok untuk menghabiskan liburan bareng keluarga. Jika Anda… Read More
Jakarta – Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp20 triliun untuk kredit investasi padat karya pada tahun 2025. Anggaran… Read More
Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat per 20 Desember 2024, terdapat 22 perusahaan… Read More
Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah melakukan mitigasi risiko… Read More
Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.170.098 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada… Read More