Jakarta – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) meraih penghargaan Best Overall untuk kategori perusahaan berkapitalisasi besar (bigcap) dari Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) pada ajang CG Conference & Award yang ke-10.
Direktur Utama Bank BTN Maryono dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 11 Desember 2018 mengatakan, penghargaan Best Overall dari IICD ini membuktikan perseroan terus berupaya melakukan transparansi dalam setiap aktivitasnya.
“Saya sangat berterima kasih terhadap penghargaan yang diberikan dari lembaga independen ini. Ini akan memacu Bank BTN untuk terus bekerja keras dan menjadi perusahaan terbuka yang paling transparan,” ujarnya.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Direktur Eksekutif IICD, Vita Diani Satiadhi mengungkapkan, bahwa tema perhelatan tahun ini adalah Bringing about Changes: Opportunities and Challenges for Directors.
“Acara ini juga sekaligus memperingati pengabdian IICD yang selama 18 tahun telah berkiprah dalam melakukan internalisasi Good Corporate Governance (GCG) di Indonesia, baik melalui kegiatan pelatihan, riset, konsultasi dan seminar CG di dalam dan luar negeri,” ucapnya.
Seperti tahun lalu, pada tahun ini IICD melakukan penilaian terhadap 200 emiten dengan market kapitalisasi terbesar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Emiten-emiten tersebut dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 100 emiten dengan market kapitalisasi terbesar (BigCap) dan 100 emiten dengan market kapitalisasi menengah (MidCap), yang didukung oleh 10 asesor dan 4 reviewer.
Instrumen yang dipergunakan untuk menilai 200 emiten tersebut adalah CG Scorecard dari OECD Principle yang meliputi hak-hak pemegang saham, perlakuan yang setara terhadap pemegang saham, peran pemangku kepentingan, pengungkapan dan transparansi serta tanggungjawab dewan.
“IICD telah melakukan penilaian CG terhadap ratusan emiten sejak tahun 2005, dengan metode CG Scorecard OECD, yang merupakan prinsip CG berstandar internasional, yang sudah diimplementasi di Negara-negara ASEAN termasuk Indonesia,” papar Vita.
Dalam penilaian, lanjut dia, IICD mempertimbangan juga kasus korupsi yang melibatkan emiten. Ke depannya, IICD akan mempertimbangkan memasukan komponen anti korupsi dan kinerja keuangan sebagai faktor penentu dalam penilaian kinerja CG emiten.
Dalam acara tersebut, IICD mengumumkan Top 50 emiten BigCap dan MidCap dengan praktek CG Terbaik tahun 2017 dan diantara Top 50 tersebut terdapat 24 emiten BigCap serta 23 emiten MidCap terbaik yang menerima penghargaan. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More