Categories: Perbankan

BTN Raih ASEAN Corporate Governance Award

Manila–PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) ditetapkan sebagai salah satu bank terbaik dalam penerapan good corporate governance (GCG) kelompok ASEAN.

Dalam Asean Corporate Governance and Award yang diselenggarakan oleh Forum Pasar Modal ASEAN (ASEAN Capital Market Forum [ACMF]) di Manila-Filipina, Bank BTN ditetapkan sebagai bank terbaik dan satu-satunya yang mewakili bank BUMN di Indonesia dalam penerapan GCG. Event ini dikoordinir oleh Philippine Securities and Exchange Commission (SEC) berlangsung di Manila-Filipina, Sabtu 14 November 2015.

Ajang ini adalah sebuah penghargaan bergengsi dari perwakilan Negara-negara ASEAN yang menetapkan Bank BTN sebagai bank dengan penerapan GCG terbaik di wilayah ASEAN. “Kami menerima dengan bangga penghargaan ini sebagai sebuah apresiasi Negara-negara ASEAN kepada Bank BTN. Sekaligus ini menjadi moment bagi internal Bank BTN untuk lebih baik dalam penerapan GCG, karena ini akan menjadi benchmark di dalam negeri,” tukas Direktur BTN Imam Nugroho Soeko dalam keterangan persnya, Minggu, 15 November 2015.

BTN dinilai telah berhasil dalam menerapkan berbagai parameter ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) yang sudah diterapkan di perusahaan-perusahaan besar di ASEAN. BTN berhasil mengukuhkan diri sebagai “one of the two most outstanding publicly listed companies in Indonesia in terms of the improvement of its corporate governance practices in 2015” berdasarkan penilaian dari lembaga-lembaga independen yang ditunjuk oleh negara-negara ASEAN.

Menurut Iman, dengan penghargaan tersebut, BTN telah sejajar dengan perusahaan-perusahaan besar dan terkemuka di negara-negara ASEAN.

Tercatat beberapa perusahaan besar di ASEAN yang telah melakukan standarisasi dalam penerapan ACGS antara lain DBS Group Holdings dan Oversea-Chinese Banking Corporation (dari Singapura), Kasikornbank dan The Siam Commercial Bank (dari Thailand), Malayan Banking dan CIMB Group Holdings (dari Malaysia),  BDO Unibank dan East West Banking (dari Filipina).

ASEAN Corporate Governance Scorecard merupakan inisiatif ACMF dalam rangka mengintegrasikan pasar modal antar negara-negara ASEAN. Adapun yang menjadi peserta ACGS adalah Indonesia, Singapura, Thailand, Malaysia, Filipina dan Vietnam.

Adapun tujuan dilakukannya ACGS adalah untuk meningkatkan standar-standar dan praktik-praktik tata kelola korporasi dari perusahaan-perusahaan terbuka di ASEAN. Pun dalam memperbesar kelayakan global bagi perusahaan-perusahaan terbuka ASEAN dengan tata kelola korporasi yang baik dan menunjukkan kepada mereka (masyarakat global) bahwa perusahaan-perusahaan tersebut adalah tempat untuk berinvestasi. Serta melengkapi inisiatif-inisiatif ACMF lainnya dan mempromosikan ASEAN sebagai suatu kelompok asset berkelas.

Hingga Triwulan III-2015, BTN berhasil mencatatkan Laba Bersih sebesar Rp1,22 triliun, tumbuh 61,8% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp755 milyar. Sementara total aset menjadi sebesar Rp166,04 triliun atau tumbuh 16,58% dari posisi sama tahun sebelumnya sebesar Rp142,43 triliun. Sedangkan dari sisi kredit dan pembiayaan tumbuh 19,04% menjadi Rp131,58 triliun pada 30 September 2015.

“Kredit dan pembiayaan yang diberikan perseroan tumbuh lebih baik di atas rata-rata industri nasional per Agustus 2015 yang berada pada kisaran 10,96%. Bahkan, di tengah pelemahan ekonomi nasional, kinerja Bank BTN justru menunjukkan peningkatan. Kinerja perseroan rata-rata tumbuh di atas industri nasional. Kami optimis akan mencapai target akhir tahun,” tutup Iman. (*) Paulus Yoga

Paulus Yoga

Recent Posts

OJK Siap Dukung Target Ekonomi 8 Persen, Begini Upayanya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More

4 hours ago

BPKH Ajak Pemuda Gunakan DP Haji sebagai Mahar Pernikahan

Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More

5 hours ago

OJK Bakal Terbitkan 3 Aturan Baru Pasar Modal di Akhir 2024, Ini Bocorannya

Labuan Bajo - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa, akan menerbitkan Peraturan OJK (POJK) terbaru… Read More

6 hours ago

Penjualan Trisula Textile Naik 19 Persen di Q3 2024, Ini Penopangnya

Jakarta - PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), emiten penyedia kain, seragam, dan fashion berhasil… Read More

6 hours ago

AFPI Edukasi PMI di Hong Kong Terkait Fintech Lending

Jakarta – Guna meningkatkan literasi keuangan para pekerja migran Indonesia (PMI), Asosiasi Fintech Indonesia (AFPI)… Read More

6 hours ago

IHSG Sepekan Melemah 2,46 Persen, BEI Ungkap Penyebabnya

Labuan Bajo - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa, perdagangan saham pada pekan ini… Read More

6 hours ago