Perbankan

BTN Patok Porsi Fee Based 10% ke Total Pendapatan

Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, (BTN) menargetkan pendapatan berbasis komisi atau fee based income dapat berkontribusi sebesar 10 persen terhadap total pendapatan non bunga di 2018. Adapun pada 2017 fee based income BTN tercatat sebesar Rp1,8 triliun.

“Tahun 2017 itu fee based tercapai Rp1,8 triliun, itu baru 7 persenlah dari total pendapatan BTN. Nah kita maunya ngejar 10 persen dulu fee basenya di tahun ini,” ujar Direktur Consumer Banking BTN, Budi Satria, di Jakarta, Kamis, 1 Februari 2018.

Dia mengungkapkan, untuk mengejar porsi fee based income terhadap total pendapatan, perseroan bakal menyiapkan beberapa strategi, terutama dalam pengembangan produk-produk layanan jasa keuangan, seperti tabungan hingga layanan asuransi bagi para nasabah.

“Kalau bank lain mungkin sudah lebih tinggi, kita baru mulai kejar ini. Tahun ini unaudited masih dibawah Rp2 triliun. Yaa kalau bisa kontribusi fe based naik jadi 10 persen. Kalau di 2017 kan fee basednya itukan baru 6 persen dari total pendapatan,” ucapnya.

Selain itu, untuk mengejar kontribusi fee based tersebut, perseroan juga gencar melakukan aksi korporasi. Salah satunya dengan perusahaan asuransi PT Zurich Topas Life yang meluncurkan produk asuransi berjangka dengan premi terjangkau yang menyasar para pelaku UMKM dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Produk asuransi Zurich Prima ini akan dipasarkan meIaIui jalur bancassurance Bank BTN yang didukung oIeh jaringan kantor pos selaku titik pemasarannya. Kerjasama dengan Zurich ini diharapkan bisa meningkatkan fee based income, atau pendapatan non bunga Bank BTN di 2018.

“Basis kostumernya BTN kan gede. Penabung dan segmennya memang menengah ke bawah jadi cocoklah produk ini sesuai preminya juga murah Rp50 ribu per bulan. Apalagi asuransi kan orang tidak liat pendapatannya tapi perlindungannya dapat uangnya juga balik gak hilang,” tutup Budi Satria. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jalankan Transformasi Berkelanjutan, Asuransi Jasindo Catat Kinerja di Atas Industri

Poin Penting Asuransi Jasindo catat pertumbuhan premi dan laba bersih di atas rata-rata industri. Kinerja… Read More

7 hours ago

Dampak Bencana Sumatra, BSN Berikan Relaksasi kepada 8.000 Lebih Masyarakat

Poin Penting BSN beri relaksasi kredit bagi 8.000 lebih nasabah terdampak bencana di Sumatra. Relaksasi… Read More

8 hours ago

Purbaya Klaim Penempatan Dana Himbara Dorong Penurunan Suku Bunga, Ini Kata BI

Poin Penting Penempatan dana pemerintah ke Himbara bantu turunkan suku bunga deposito hingga 67 bps,… Read More

10 hours ago

Di Tengah Penurunan Aktivitas Kripto, Revisi RUU P2SK Jadi Jalan Keluar?

Poin Penting Volume transaksi kripto turun karena koreksi pasar dan revisi RUU P2SK. RUU P2SK… Read More

10 hours ago

BI Optimistis Pertumbuhan Kredit Desember 2025 Tembus 8 Persen

Poin Penting Bank Indonesia optimis pertumbuhan kredit Desember 2025 akan di atas 8 persen, meski… Read More

11 hours ago

Segini Penyaluran Kredit Hijau Bank Permata

Poin Penting Bank Permata salurkan Rp556 miliar untuk properti ramah lingkungan dan proyek Energi Baru… Read More

12 hours ago