Maryono; Kandidat Dirut Mandiri. (Foto: Budi Urtadi)
Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) melihat pasar rumah untuk masyarakat menengah ke bawah masih cukup tinggi dan bisa menjadi stimulus bagi pelaku bisnis perumahan untuk terus membangun.
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, permintaan masyarakat akan rumah terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini, ujarnya, membawa dampak multiplier effect sektor-sektor industri properti dan lainnya.
Maryono menambahkan, dalam mendukung program sejuta rumah sendiri, BTN menargetkan pembiayaan perumahan sepanjang tahun ini sekitar 570 ribu unit rumah.
“Ekspektasi kami jumlah ini akan melampaui target dan kami siap hingga 800 unit rumah. Semoga ini dijadikan pegangan para pengembang bahwa dananya ada dan siap dipakai untuk membiayai proyek rumah bagi MBR (masyarakat berpenghasilan rendah),” kata Maryono di Jakarta, Senin, 23 Mei 2016.
Melihat hal itu, untuk mempercepat realisasi program sejuta rumah lanjutnya diperlukan pembentukan bank tanah, sehingga pembangunan pemukiman atau perumahan untuk rakyat semakin cepat.
“Tingginya permintaan untuk rumah menengah ke bawah harus diimbangi dengan adanya lahan yang memadai, sehingga pengembang bisa dengan mudah dan cepat untuk membangun perumahan di berbagai daerah,” tuturnya. (*) Dwitya Putra
Editor : Apriyani K
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More
Poin Penting Dana Indonesia meluncurkan AI Enablement Playbook untuk memandu industri menilai dan meningkatkan kesiapan… Read More