Properti

BTN Naikkan Target Pembiayaan Rumah Subsidi jadi 300 Ribu Unit Pertahun

Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) berkomitmen untuk memfasilitasi masyarakat Indonesia agar dapat memiliki tempat tinggal melalui program Sejuta Rumah. Berdasarkan kinerjanya Bank BTN telah memberikan dukungan kredit pemilikan rumah (KPR) sebanyak 93.448 unit atau senilai Rp15,6 triliun per September 2020.

Penyaluran KPR khususnya KPR subsidi masih menjadi andalan Bank BTN untuk program Sejuta Rumah. Hal ini terlihat dari realisasi KPR subsidi sebesar 77.828 unit atau senilai Rp 10,7 triliun dibandingkan KPR non-subsidi yang sebesar 15.620 unit atau senilai Rp4,8 triliun.

“Bank BTN akan terus berkontribusi membantu pemerintah dalam program Sejuta Rumah. Dalam 5 tahun mendatang, Bank BTN berkomitmen untuk dapat memberikan pembiayaan kredit KPR kepada 1,5 juta penduduk Indonesia,” ujar Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury, dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu, 4 November 2020.

Pahala melanjutkan, untuk dapat mencapai target tersebut, Bank BTN akan menaikkan target pembiayaan untuk perumahan subsidi sekitar 300 ribu unit rumah di tiap tahunnya. Target ini naik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang berkisar 100 ribu unit rumah.

Berbagai upaya akan terus dilakukan Bank BTN untuk mensukseskan program tersebut. Beberapa skema yang kerap digunakan diantaranya adalah skema FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan), Subsidi Selisih Bunga (SSB), BP2BT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan).

Adapun capaian Program Sejuta Rumah yang dimulai sejak tahun 2015 itu terus menunjukkan peningkatan di tiap tahunnya. Tercatat pada tahun 2015, Bank BTN telah memberikan dukungan pembiayaan perumahan sebanyak 474.099 unit. Kemudian di tahun 2016 menjadi 595.540 unit, di tahun 2017 menjadi 666.806 unit, di tahun 2018 menjadi 755.093 unit hingga di tahun 2019 menjadi 735.749 unit.

“Di sisi lain, hingga akhir 2019 backlog perumahan di Indonesia masih tinggi. Hal ini menunjukkan masih besarnya penduduk yang belum punya rumah, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah. Untuk itu, Bank BTN berkomitmen mengisi kebutuhan tersebut melalui sejumlah produk KPR,” ucap Pahala.

Program Sejuta Rumah merupakan program yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2015. Program ini dilaksanakan dalam rangka mendorong percepatan dan peningkatan kolaborasi antar stakeholders perumahan untuk menyediakan rumah yang layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggandeng perbankan termasuk Bank BTN. Hingga kini, Bank BTN mendapat andil besar untuk mendukung berjalannya program tersebut.

Berdasarkan catatan kinerja Bank BTN di kuartal III/2020, Bank BTN telah menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp254,91 triliun. Dari angka tersebut, terlihat bahwa KPR masih mendominasi yakni senilai Rp196,51 triliun atau naik 1,39% (yoy) dari Rp193,8 triliun pada kuartal III/2019. KPR subsidi mengambil porsi lebih besar yakni senilai Rp116,32 triliun dibandingkan KPR non-subsidi yang sebesar Rp80,18 triliun. Sementara, laba bersih Bank BTN tumbuh 39,7% atau senilai Rp1,12 triliun. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

55 mins ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

1 hour ago

BTN Raih Sertifikat Predikat Platinum Green Building

Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More

1 hour ago

BI Catat DPK Tumbuh 6 Persen per Oktober 2024, Ditopang Korporasi

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More

2 hours ago

Apindo Tolak Kenaikan PPN 12 Persen: Ancam Daya Beli dan Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

2 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Ditutup Menghijau ke Level 7.195

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More

2 hours ago