News Update

BTN Masuk 50 Perusahaan Terbaik di Forum Pasar Modal Asean

Bandung – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) berhasil meraih dua penghargaan sekaligus dari Forum Pasar Modal ASEAN (ASEAN Capital Market Forum (ACMF) atas kinerja bisnis perseroan yang positif dan mengutamakan Good Corporate Governance (GCG).

Dalam ajang tersebut perseroan masuk
dalam daftar Top 50 ASEAN GCG. Selain itu, BTN juga masuk ke dalam Top 3 public listed companies di Indonesia. Dua penghargaan itu diterima BTN dalam ASEAN Corporate Governance Award (ACGA) yang diselenggarakan oleh ACMF di Kuala Lumpur, Malaysia, pada pekan lalu.

“Penghargaan itu merupakan apresiasi yang mempunyai gengsi internasional dan HUT ke-42 KPR BTN  menjadi moment untuk semua pegawai BTN bekerja lebih baik lagi,” ujar Direktur Utama Maryono, usai mengikuti gowes spirit of KPR BTN sebagai rangkaian HUT KPR BTN ke42 di Bandung, Sabtu, 24 November 2018.

Menurutnya, predikat tersebut diraih Bank BTN karena perseroan dinilai telah memenuhi kriteria sebagai perusahaan terbuka yang telah menjalankan GCG sesuai dengan standar scorecard di ASEAN.

“Kami menerima dengan bangga penghargaan ini sebagai sebuah apresiasi Negara-negara ASEAN kepada Bank BTN. Sekaligus ini menjadi moment bagi internal Bank BTN untuk lebih baik dalam penerapan GCG, karena ini akan menjadi benchmark di dalam negeri,” jelas Maryono.

Melalui penghargaan tersebut, Bank BTN dinilai telah berhasil dalam menerapkan berbagai parameter ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) yang sudah diterapkan di perusahaan-perusahaan besar di ASEAN. Bank BTN pun berhasil menerima penghargaan Top 3 public listed companies mewakili bank buku III di Indonesia sebagai bank terbuka yang sudah menjalankan GCG dengan baik.

“Ini sangat luar biasa dan kami tambah bersemangat untuk memacu kineja sehingga seluruh bisnis di Bank BTN nanti dapat dilaksanakan secara GCG,” tambah Maryono.

Dengan penghargaan sebagai Top 50 ASEAN GCG tersebut, maka tata kelola bisnis BTN dinilai telah sejajar dengan perusahaan besar dan terkemuka di negara-negara ASEAN.

Tercatat beberapa perusahaan besar di ASEAN yang telah melakukan standarisasi dalam penerapan ACGS antara lain DBS Group Holdings dan Oversea-Chinese Banking Corporation (Singapura), Kasikornbank dan The Siam Commercial Bank (Thailand), Malayan Banking dan CIMB Group Holdings (Malaysia), BDO Unibank dan East West Banking (Filipina).

Tujuan dilakukannya ACGS adalah untuk meningkatkan standar-standar dan praktik-praktik tata kelola korporasi dari perusahaan-perusahaan terbuka di ASEAN, memperbesar kelayakan global bagi perusahaan-perusahaan terbuka ASEAN dengan tata kelola korporasi yang baik dan menunjukkan kepada mereka (masyarakat global) bahwa perusahaan-perusahaan tersebut adalah tempat untuk berinvestasi, melengkapi inisiatif-inisiatif ACMF lainnya dan mempromosikan ASEAN sebagai suatu kelompok asset berkelas.

Penerapan ACGS akan mendorong negara-negara ASEAN dalam memperkuat kerangka peraturan perundang-undangan dan implementasi praktik-praktik GCG, sekaligus akan memperkuat governance system berdasarkan parameter-parameter kuantitatif yang dapat mengukur kepatuhan perusahaan-perusahaan terbuka di ASEAN dalam melaksanakan tata kelola korporasi sesuai standar internasional, khususnya prinsip-prinsip corporate governance yang dikeluarkan oleh The Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD). (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jumlah SID Naik, BEI Gaspol Tingkatkan Keaktifan Investor di Pasar Modal

Balikpapan – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, jumlah single investor identification (SID) menembus 14 juta per… Read More

10 hours ago

Generali Indonesia Beri Perlindungan Asuransi bagi 6.000 Pelari di PLN Electric Run 2024

Jakarta – PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) terus mendukung berbagai kegiatan yang mempromosikan kesehatan… Read More

11 hours ago

Diikuti 6.470 Pelari, PLN Electric Run 2024 Ditarget Hindari Emisi Karbon hingga 14 ton CO2

Jakarta - Sebanyak 6.470 racepack telah diambil pelari yang berpartisipasi dalam PLN Electric Run 2024… Read More

18 hours ago

Segini Target OJK Buka Akses Produk dan Layanan Jasa Keuangan di BIK 2024

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membidik pencapaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 sekitar 8,7… Read More

18 hours ago

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

1 day ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

1 day ago