Categories: Perbankan

BTN Kelola Dana Kemenristek-Dikti

Jakarta–Program Sejuta Rumah membutuhkan dana yang cukup besar, yang coba didukung PT Ban Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dengan lebih giat mencari pendanaan.

Beberapa lembaga sudah tercatat menjadi mitra Bank BTN untuk tujuan ini. Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) adalah lembaga berikutnya yang diincar perseroan dalam pengelolaan dana lembaga untuk mendukung program sejuta rumah.

“Kami perlu sumber dana besar untuk mendukung program pemerintah dalam sejuta rumah. Walaupun sudah cukup banyak lembaga yang ikut mendukung dalam bentuk penempatan dana, kami masih tetap harus siap dengan dana yang besar,” tukas Direktur Utama BTN, Maryono di Jakarta, Senin, 30 November 2015.

Ia menegaskan, bahwa pihaknya sangat siap dalam memenuhi kesiapan dana untuk Program Sejuta Rumah.
Kerja sama BTN dengan Kemenristek Dikti menurut Maryono lebih dimaksudkan untuk pengelolaan dana lembaga, dimana dalam kerjasama ini nantinya Bank BTN akan mengelola dana Kemenristekdikti dengan pemanfaatan sebesar-besarnya untuk keperluan Kemenristekdikti. Kami juga akan memberikan fasilitas jasa dan layanan perbankan untuk memenuhi kebutuhan bisnis Kemenristekdikti.

Adapun ruang lingkup kerja sama  mencakup antara lain Fasilitas Kredit / Pembiayaan dan Tabungan bagi pegawai Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi; Penyaluran Dana-dana Program; Pengelolaan aktivitas operasional keuangan melalui Fasilitas Cash Management Service (CMS); Serta jasa Perbankan lainnya yang dibutuhkan.

Maryono menambahkan, secara historis sebetulnya sudah ada hubungan kerja sama antara BTN dengan Kemenristek Dikti terutama karena tugas untuk secara bersama-sama bagaimana kami dapat mendukung misi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Ini adalah tugas kita semua karena menyangkut kebangsaan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat pesat. Perkembangan tersebut memberikan dampak yang positif terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat modern,” ucap Maryono menyinggung soal konsep kota cerdas (smart city) saat ini sedang populer.

Konsep ini merupakan perwujudan kecerdasan dalam pengelolaan lingkungan, keamanan, pemerintahan perkotaan dan dunia usaha. Kota cerdas dapat membantu masyarakat dalam pengelolaan sumber daya yang dimiliki secara efektif  dan efisien. Kemenristek Dikti telah mengeluarkan ide dan gagasan untuk pengembangannya. Terkait dengan program Kemenristek Dikti, menurut Maryono BTN telah lama berperan aktif terutama dalam penyaluran Program Bidik Misi Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia. Program ini sangat membantu mahasiswa untuk kelangsungan program pendidikan hingga selesai.  Untuk program Bidik Misi Bank BTN telah menyalurkannya kepada  lebih dari 37.000 mahasiswa, jelasnya. (*) Paulus Yoga

Paulus Yoga

Recent Posts

PHE OSES Resmi Salurkan Gas Bumi Ke PLTGU Cilegon

Jakarta -  PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) resmi menyalurkan gas bumi ke… Read More

1 hour ago

Transformasi Aset, PLN Integrasikan Tata Kelola Arsip dan Dokumen Digital

Jakarta - PT PLN (Persero) meluncurkan program Gerakan Tertib Arsip (GEMAR) dan aplikasi New E-Arsip… Read More

2 hours ago

Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa Dukung Peningkatan Kinerja Keselamatan

Jakarta - Demi meningkatkan kinerja keselamatan dan integritas aset, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa dan PT Badak… Read More

3 hours ago

Jumlah Peserta Regulatory Sandbox Menurun, OJK Beberkan Penyebabnya

Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More

6 hours ago

OJK Siap Dukung Target Ekonomi 8 Persen, Begini Upayanya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More

10 hours ago

BPKH Ajak Pemuda Gunakan DP Haji sebagai Mahar Pernikahan

Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More

11 hours ago