Jakarta – Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), Maryono mengungkapkan pada tahun ini pihaknya membidik laba bersih senilai Rp2,4 triliun atau meningkat sebesar 40% (year-on-year).
“Minimal laba bersih sampai akhir tahun itu. naik 40% dibandingkan akhir 2014 menjadi kurang lebih Rp2,4 triliun,” kata Maryono di Jakarta, Selasa, 9 Febuari 2016.
Untuk menggenjot target tersebut lanjut Maryono, Bank BTN akan mendongkrak pertumbuhan fee based income hinga sebesar 22% disusul pertumbuhan kredit berkisar 18-20%. Sedangkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) diperkirakan bisa tumbuh sekitar 20-21%.
“Kalau LFR (loan to financing ratio) akan kami jaga di atas 90%,” ujar Maryono.
Sekedar informasi, BTN sebelumnya berhasil membukukan laba bersih Rp1,85 triliun di tahun 2015. Laba tersebut tumbuh 62% dibanding perolehan laba periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,14 triliun.
Perolehan laba bersih tersebut didorong oleh kinerja kredit dan pembiayaan perseroan yang tercatat mencapai sebesar Rp139 triliun atau tumbuh 19,88% dari kredit periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp115,916 triliun. (*) Dwitya Putra
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tetap optimistis terhadap kinerja industri perbankan Indonesia di tengah… Read More
Jakarta - Phintraco Sekuritas memproyeksikan bahwa pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjelang akhir pekan… Read More
Jakarta – PT MDTV Media Technologies Tbk (NETV), sebelumnya dikenal sebagai PT Net Visi Media… Read More
Jakarta - BPJS Kesehatan bersama Kementerian Hukum (Kemenkum) RI resmi menandatangani nota kesepahaman atau memorandum… Read More
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis, 24 April 2025 berbalik… Read More
Jakarta – Citibank NA Indonesia atau Citi Indonesia membukukan laba bersih sebesar Rp2,6 triliun secara… Read More
View Comments
teruskan, biar keluarga indonesia tersenyum