Perbankan

BTN Incar Dana Rp90 Triliun dari Bale Korpora

Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) bakal segera meluncurkan layanan Bale Korpora by BTN. Dari layanan ini, BTN membidik pendanaan hingga Rp90 triliun sepanjang 2025.

Direktur Distribution & Institutional Funding BTN Jasmin mengatakan, peluncurkan Bale Korpora by BTN ini merupakan bagian dari upaya perseroan untuk memperkuat mesin pendanaan, terutama dana murah dari institusi di berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, dan perusahaan manufaktur.

“Kami berharap dapat menggenjot pendanaan dari Bale Korpora hingga Rp90 triliun atau bertumbuh lebih dari 50 persen secara year-on-year,” katanya, dalam acara Awarding Anugerah Karya Jurnalistik 2025, di Jakarta, Rabu, 12 Maret 2025.

Baca juga : Dukung Pengelolaan Keuangan Daerah, Bank Banten Buka Cabang di Puspemkab Tangerang

Hingga akhir 2024, dana murah BTN berupa tabungan dan giro (current account saving account/CASA) menyumbang lebih dari 54 persen terhadap total dana pihak ketiga (DPK) perseroan. 

Untuk itu, BTN berupaya menarik nasabah institusi dengan menitikberatkan kelebihan Bale Korpora pada fitur-fitur baru yang lebih relevan dan solusi yang dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan nasabah.

Ke depan, kata dia, BTN akan mengembangkan layanan Bale Korpora untuk memenuhi kebutuhan transaksi lainnya, seperti trade finance, pembukaan rekening giro secara online, dashboard untuk industri spesifik, dan negosiasi untuk jual-beli valuta asing. 

Baca juga : BTN Kantongi Laba Rp3 Triliun di 2024, Total Aset Tembus Rp469,61 Triliun

Menurutnya, fitur-fitur tersebut dirancang untuk membantu nasabah meningkatkan efisiensi operasional mereka karena adanya visibilitas keuangan yang lebih tinggi serta kenyamanan, ditunjang dengan layanan personal yang proaktif terhadap kebutuhan nasabah.

“Bale Korpora diharapkan dapat menjadi salah satu penggerak pertumbuhan bagi pendapatan BTN di luar bunga, yaitu fee based income. Dengan adanya fitur-fitur yang lebih menarik di Bale Korpora, kami berharap fee based income pada tahun ini dapat meningkat di kisaran 70 persen dibandingkan tahun 2024,” pungkasnya. (*)

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

45 mins ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

55 mins ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

2 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

3 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

4 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

4 hours ago