Headline

BTN Gencar Akuisisi dan Bentuk Anak Usaha

Jakarta – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengaku tengah gencar melaksanakan pertumbuhan anorganik dan organik. Pada semester II 2016 ini, perseroan akan melakukan akuisisi dan membentuk dua lembaga keuangan.

Direktur Kepatuhan BTN Mansyur S Nasution mengatakan, perseroan tengah menyiapkan proses akuisisi pada perusahaan asuransi jiwa. Sedangkan dua lembaga keuangan yang akan dibentuk adalah perusahaan multifinance dan manajemen investasi.

Rencana akuisisi dan pembentukan dua lembaga keuangan ini telah masuk dalam rencana bisnis bank (RBB) 2016. Tujuan rencana akuisisi dan pembentukan dua lembaga keuangan tersebut untuk mendukung core bisnis perseroan dalam pembiayaan perumahan.

“Kita akan ada pertumbuhan organik dan non organik. Sampai sekarang kita masih dalam proses dengan asuransi jiwa. Kita juga akan bentuk perusahaan multifinance dan manajemen investasi,” ujar Mansyur di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 4 Agustus 2016.

Dia menjelaskan, akuisisi perusahaan asuransi jiwa bertujuan untuk mendukung perseroan yang bergerak di bidang kredit pemilikan rumah (KPR). “Jadi asuransi jiwa itu, misalnya kita (BTN) punya produk KPR bagaimana kita bisa manfaatkan ini,” paparnya.

Sedangkan pembentukan perusahaan pembiayaan atau multifinance ini akan bergerak pada pembiayaan perumahan. Tujuannya untuk mendukung penyaluran KPR kepada nasabah yang pendapatan tidak tetap atau sulit mendapatkan pembiayaan lewat bank.

Selanjutnya, pembentukkan manajemen investasi dipilih BTN karena bisa mendukung kebutuhan ke depannya yakni kebutuhan untuk pengelolaan dana tabungan perumahan rakyat (Tapera). Kebutuhan manajemen investasi semakin besar sejalan dengan adanya undang-undang Tapera.

Namun, pihaknya belum bisa menyebutkan perusahaan asuransi jiwa mana yang akan diakuisisi dan sinergi BUMN seperti apa yang akan dilakukan dalam pembentukan perusahaan multifinance dan manajemen investasi. Kendati begitu, rencana ini sudah dibicarakan dengan pada pemegang saham.

“Kita sudah bertemu dengan dua pemegang saham, nanti arahnya shareholder investment. Satu lagi itu manajemen investasi kita akan upayakan meningkatkan sinergi BUMN. Kita sudah memulai pertemuan informal, tentu semuanya itu tergantung pada pemegang saham,” tutupnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Presiden Prabowo Memulai Lawatan Luar Negeri, Ini Negara-negara Tujuannya

Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya, dengan mengunjungi sejumlah negara… Read More

1 hour ago

IHSG Ditutup Bertahan di Zona Hijau ke Level 7.287

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, 8 November 2024, ditutup menguat di… Read More

1 hour ago

Trump jadi Presiden AS, Sri Mulyani Beberkan Dampaknya ke Pasar Keuangan RI

Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI menyoroti pengaruh kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat… Read More

2 hours ago

1.001 PR BUMN Era Prabowo-Gibran

Jakarta - Erick Thohir kembali menduduki kursi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kabinet… Read More

2 hours ago

Tiket.com Gandeng Accor, Sediakan Pilihan 500 Hotel bagi Wisatawan

Jakarta - Accor, pemimpin global industri perhotelan, resmi mengumumkan kemitraan strategis global dengan Tiket.com, salah… Read More

2 hours ago

Kolaborasi Pospay dan Jalin Perkuat Layanan Pembayaran QR Cross Border di Singapura

Jakarta — PT Pos Indonesia (Persero) melalui aplikasi Pospay dan PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin)… Read More

2 hours ago