BTN Gandeng SMF Rilis EBA-SP SMF-BTN05 Senilai Rp2 Triliun

Jakarta – Menjelang akhir tahun, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terus meningkatkan rasio kecukupan modal atau Capital Adequate Ratio (CAR) untuk menjaga laju kredit. Salah satunya dengan melakukan sekuritisasi aset KPR dengan menggandeng PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) untuk merilis Efek Beragun Aset- Surat Partisipasi atau EBA-SP SMF-BTN 05 senilai Rp2 triliun.

“Tahun 2020, kami tetap berkomitmen mendukung Program Sejuta Rumah yang diinisiasi Pemerintah, sehingga rasio kecukupan modal kami harus aman, dengan EBA-SP SMF-BTN 05, kami dapat meningkatkan CAR kami sekitar 0,08% setelah dilakukannya transaksi sekuritisasi,“ ujar Direktur Finance, Planning & Treasury Bank BTN, Nixon L.P. Napitupulu di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 4 Desember 2019.

Dengan CAR yang membaik, Nixon melanjutkan, Bank BTN bisa lebih leluasa melakukan ekspansi kredit perumahan rakyat yang selama ini menjadi bisnis utamanya. Tak hanya itu, dengan prinsip true sale, di mana Bank BTN menjual putus portofolio KPR dengan kualitas baik, pendanaan yang diraup lewat aksi korporasi ini tidak perlu dikembalikan.

Dengan menjadi kreditur asal, dan penyedia jasa/servicer dalam EBA-SP SMF-BTN 05, Bank BTN juga berpotensi meraup pendapatan non bunga atau fee based income sebesar kurang lebih Rp23 miliar pertahun.  

Dalam EBA-SP SMF-BTN 05, Bank BTN berperan sebagai kreditur asal dan penyedia jasa/servicer, sedangkan SMF berperan sebagai penerbit, arranger dan pendukung kredit, sementara BRI sebagai wali amanat dan Bank Kustodian. Dengan EBA-SP SMF-BTN 05, Bank BTN genap melakukan 12 kali sekuritisasi aset. “Dalam 2 EBA-SP terakhir yang diterbitkan selalu mendapat sambutan baik dari investor termasuk EBA-SP SMF-BTN 05 yang telah seluruhnya terserap sebanyak Rp2 triliun,” kata Nixon.

Dengan terserapnya EBA-SP SMF-BTN 05, Bank BTN menjadi Bank pertama yang telah 12 kali melakukan transaksi sekuritisasi aset sejak tahun 2009, mencatatkan total nilai EBA sebesar Rp11,65 triliun. “Dari seluruh transaksi sekuritisasi BTN baik KIK EBA maupun EBA SP, sebanyak 7 transaksi EBA telah dilunasi seluruh outstanding EBA kelas A-nya dengan nilai total sekitar Rp3,8 triliun sehingga makin mengukuhkan rating id.AAA atau triple A yang disematkan Pefindo,” kata Nixon.

Di tengah kondisi IHSG yang cenderung fluktuatif, EBA-SP SMF-BTN 05  yang memiliki weighted average life 9,09 tahun bisa dijadikan opsi investasi bagi investor, dengan adanya rating AAA (tripe A) dapat memberikan tambahan spread antara 195-197 basis poin dibandingkan dengan instrumen Surat utang negara dengan tenor yang sama.

Dari hasil penawaran ke publik, EBA-SP SMF-BTN05 yang dicatatkan di bursa efek tersebut bernilai total Rp2 Triliun dengan masing-masing dibagi dalam  tiga kelas, EBA Kelas A seri A1 senilai Rp574 miliar dan EBA kelas A seri A2 senilai Rp1,142 Triliun yang ditawarkan melalui penawaran umum, sementara EBA kelas M senilai Rp24  miliar dan EBA kelas B senilai Rp260 miliar yang ditawarkan melalui penawaran terbatas.

Suku bunga masing-masing ditetapkan untuk Seri A1 memiliki tingkat suku bunga 8,50% dan Seri A2 memiliki tingkat suku bunga 8,75%. EBA-SP seri A ini mendapatkan rating id.AAA. “Pelaksanaan transaksi Sekuritisasi dan berinvestasi di EBA-SP berarti telah mendukung upaya dan program pemerintah dalam hal financial deepening.  Sehingga di masa datang, transaksi sekuritisasi secara konsisten akan terus dilakukan,” tutup Nixon. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Wamenkop Ferry: Koperasi Susu Boyolali Harus jadi Pelaku Industri Pengolahan

Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono turun tangan mengatasi kisruh yang membelit Koperasi Produksi Susu… Read More

9 mins ago

Finalisasi KUB dengan Bank Jatim, Bank Banten Optimis Segera Teken Shareholder Agreement

Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) menyakini proses kelompok usaha bank… Read More

35 mins ago

MUFG Bank Cabang Jakarta Raih Laba Rp5,88 Triliun di September 2024, Tumbuh 22,74 Persen

Jakarta – MUFG Bank Cabang Jakarta, berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal III 2024. Berdasarkan… Read More

47 mins ago

IHSG Sesi I Kembali Ditutup Anjlok 1 Persen Lebih ke Level 7.136

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I, hari ini, 15 November… Read More

1 hour ago

BPS Laporkan Impor Susu RI Naik 7,07 Persen per Oktober 2024

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume impor susu Indonesia pada periode Januari-Oktober 2024 sebesar 257,30… Read More

2 hours ago

Laba BCA Digital Terbang 532,7 Persen per September 2024, Ini Pendorongnya

Jakarta - PT Bank Digital BCA (BCA Digital) berhasil mencatatkan kinerja keuangan impresif pada kuartal… Read More

3 hours ago