Jakarta–PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menyatakan kesiapannya dalam memberikan kontribusi untuk pengembangan sektor wisata di Morotai, Maluku Utara. Apalagi Morotai memiliki keindahan alam dan potensi wisata untuk berkembang sangat besar.
“Keindahan alamnnya sangat luar biasa, kami akan mengajak BUMN dan investor untuk ikut dalam pengembangan kawasan wisata ini. BTN akan menjembatani hal ini,” ujar Direktur Utama BTN Maryono usai memberikan bantuan sarana dan prasana air bersih serta MCK di Desa Kolorai, Kabupaten Morotai Maluku Utara, kemarin.
Maryono mengungkapkan, sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) dan ditetapkan sebagai salah satu 10 destinasi pariwisata Indonesia, Morotai memiliki potensi untuk berkembang. Namun infrastruktur yang ada belum bisa mendukung potensi tersebut.
Untuk itu diharapkan peran semua pihak dalam memberikan perhatian bagi pengembangan wisata Morotai agar dapat berkembang seperti daerah lainnya.
“Ini adalah moment yang tepat karena kami BUMN hadir di wilayah Maluku Utara untuk bersama-sama membangun ekonomi daerah melalui kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri. Ini akan kami sampaikan kepada Kementerian BUMN, Kementerian Pariwisata dan kalangan swasta untuk bersama-sama kita membangun Morotai,” kata Maryono.
Menurutnya, BTN bisa ikut memberikan kontribusi dalam pengembangan wisata di Morotai sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Misalkan BTN dapat membangun home stay di Pulau Dodola yang memiliki laut yang jernih dan pantai berpasir putih yang indah.
Jika dibangun home stay ataupun hotel di kawasan Pulau Dodola akan makin banyak wisatawan mancanegara yang akan datang. “Apalagi saat ini sudah ada penerbangan langsung dari Manado ke Morotai yang membawa turis dari China. Ini harus dikembangkan dengan infrastruktur yang menunjang,” tegas Maryono.
Bupati Morotai Weni Paraisu mengaku sedikitnya dibutuhkan investasi sebesar Rp100 miliar untuk mengembangkan potensi wisata di Morotai seperti Pulau Dodola.
Namun kebutuhan dana tersebut hanya untuk sebatas pembangunan home stay dan cottage ataupun hotel, belum memperhitungkan infrastruktur pendukungnya.
“Infrastruktur yang kami butuhkan adalah penyediaan air bersih dan listrik. Kami terus berupaya mengadakan itu. Semoga pemerintah pusat mau mendengarkan hal ini,” jelasnya. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More